Mahasiswa Baru FT Unkris Digembleng Soft Skill di Cisarua Bogor

News  
 Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan ESPIIMA Si Teknik 2023 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, 12-14 Januari 2024. (foto: Unkris)
Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan ESPIIMA Si Teknik 2023 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, 12-14 Januari 2024. (foto: Unkris)

NEWS -- Fakultas Teknik (FT) Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan ESPIIMA Si Teknik 2023. Kegiatan yang digelar di Cisarua Bogor, Jawa Barat, selama tiga hari berturut-turut, yakni 12-14 Januari 2024 tersebut diikuti oleh 101 mahasiswa baru FT, perwakilan BEM universitas, dan BEM tingkat fakultas.

Mengusung tema "Membangun Karakter Mahasiswa Teknik yang Menjunjung Tinggi Tri Darma Perguruan Tinggi serta Berjiwa Solidaritas dan Berkepemimpinan yang Bertanggung Jawab", kegiatan ESPIIMA Si Teknik 2023 tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Dr. Harjono Padmono Putro, Wakil Dekan (Wadek) 1 Ir. Ujang Wiharja, MT, Wadek 2 Ajat Zatmika, ST, MT, Wadek 3 FT Nazaruddin Khuluk ST. M. Si, dan Ketua LPKK Dr Susetya Herawati M.Si, serta para sekretaris unit penelitian dan pengabdian masyarakat. Ada pula unit penjaminan mutu FT, Ketua BEM FT Fanny Fahrija Rahman, dan Ketua Pelaksana Kegiatan Muhammad Rizki Akbar.

Selama tiga hari kegiatan digelar, mahasiswa baru mendapatkan materi-materi mulai dari leadership, etika, organisasi, solidaritas, kesekretariatan, paradigma mahasiswa, problem solving, tata cara bersidang, Tri Dharma Perguruan Tinggi hingga public speaking. Para mahasiswa juga mengikuti sesi-sesi keakraban seperti api unggun yang diisi oleh dosen, alumni, maupun mahasiswa senior.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dekan FT Dr Harjono Padmono Putro dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ESPIIMA Si Teknik 2023 yang diinisiasi oleh BEM FT Unkris dibantu mahasiswa senior dan para alumni. Tujuannya adalah membangun kebersamaan tidak hanya antarmahasiswa baru lintas prodi yang ada di FT Unkris, tetapi juga dengan mahasiswa yang lebih senior.

“Sejak kalian bergabung sebagai mahasiswa FT Unkris, sejak itulah kalian sebenarnya sudah menjadi satu keluarga besar,” kata Dr Harjono.

Sebagaimana sebuah keluarga, lanjut Dr Harjono, maka ikatan yang sama dalam satu fakultas harus pula dibangun hubungan yang harmonis, saling mengisi, saling bekerja sama dan saling mendukung. “Kebersamaan itu merupakan cara paling efektif untuk menghindari gesekan, potensi konflik yang mungkin bisa saja timbul dalam kegiatan perkuliahan,” jelasnya.

Dr Harjono juga mengingatkan, menyandang status sebagai mahasiswa membawa konsekuensi yang tidak mudah. Pasalnya, dalam setiap tindakan, mahasiswa harus mengedepankan logika berpikir, mengesampingan ego, saling menghargai, dan dapat bekerja sama. “Intinya budaya-budaya remaja yang banyak dilakukan saat masih duduk di bangku sekolah menengah harus ditinggalkan,” tegas dia.

Dekan FT Unkris ini juga berharap mahasiswa fakultas teknik sebagai mahasiswa berkemajuan harus memiliki rencana hidup atau desain yang dibangun melalui pengembangan softskill. Ini penting agar mahasiswa teknik Unkris memiliki daya saing tinggi.

Menurut Dr Harjono, soft skill yang terbentuk dari intelektual capital, moral capital, dan sosial capital akan menjadikan mahasiswa yang tidak hanya menjadi kupu-kupu alias kuliah-pulang-kuliah pulang, tapi juga memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi skills, team work, dan lainnya. “Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu yang tidak pernah melibatkan diri dalam organisasi atau kegiatan lainnya di kampus. Tipe mahasiswa seperti ini biasanya diidentikkan dengan sifat pemalas, skeptis, no life, dan stigma negatif lainnya.”

Sepakat dengan pernyataan Dekan FT Unkris, Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris, Dr Susetya Herawati, dalam materinya mengatakan bahwa setiap mahasiswa seharusnya memanfaatkan masa studi dengan baik untuk menimba pengalaman dengan mengikuti berbagai kegiatan, terutama unit kegiatan mahasiswa (UKM). Sebab terlibat dalam organisasi dan UKM dapat membantu mahasiswa mengasah minat dan bakat yang dimiliki sekaligus mengasah skill.

“Cerdas akademik itu penting, namun perlu diseimbangkan dengan kecerdasan sosial, emosional, dan spiritual. Sebab jika hanya cerdas secara inteketual, maka ujung-ujungnya bisa melakukan korupsi atau tindakan negatif lainnya,” kata Dr Herawati.

Dr Herawati mengingatkan bahwa sebagai bagian dari generasi muda, maka masa depan Indonesia menjadi tanggung jawab para mahasiswa. “Jadilah man of analysis agar kalian bisa tahu dan paham akan situasi yang ada,” tutup Ketua LPKK Unkris tersebut.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image