Kowani Gelar Santunan dan Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Dhuafa pada Kegiatan Amaliyah Ramadhan

News  
Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo saat memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa di Ruang Malahayati, Rumah Perjuangan Kowani, Jakarta, Sabtu (30/3/2024). (Foto: Dokumentasi Kowani)
Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo saat memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa di Ruang Malahayati, Rumah Perjuangan Kowani, Jakarta, Sabtu (30/3/2024). (Foto: Dokumentasi Kowani)

NEWS -- Dewan Pimpinan (DP) Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menggelar kegiatan Santunan dan Buka Puasa Bersama Yatim dan Dhuafa sebagai bagian dari kegiatan Amaliyah Ramadhan 1445 H, di Ruang Malahayati, Rumah Perjuangan Kowani, Jakarta, Sabtu (30/3/2024). Kegiatan yang dihadiri Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo dan jajaran pimpinan DP Kowani tersebut menghadirkan sekitar 100 anak yatim dan dhuafa.

Anak-anak itu berasal dari empat titik lokasi di sekitar Kantor Kowani, yakni wilayah Pegangsaan, Menteng Sukabumi, Kali Pasir, dan Kramat Raya. Ratusan anak yatim dan dhuafa tersebut menerima paket makanan, uang tunai, dan Kitab Suci Al Qur’an. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya saat Amaliyah Ramadhan menyambangi penerima manfaat, tahun ini Kowani mengundang anak-anak yatim dan kurang mampu ke kantor Kowani sambil berbuka puasa bersama.

“Tahun ini kami sengaja mengundang anak-anak untuk datang ke kantor Kowani. Tujuannya mengenalkan kepada anak-anak bahwa ada organisasi Kowani yang salah satu tugasnya adalah melindungi hak anak-anak,” ujar Giwo kepada awak media, Sabtu (30/3/2024).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut Giwo, Rumah Perjuangan Kowani harus dikenal oleh anak-anak dan generasi muda. Karena Kowani mengemban amanah sebagai Ibu Bangsa yang salah satu tugasnya adalah mencetak generasi yang beriman, bertakwa, cerdas, berdaya saing, dan sehat jasmani rohani.

Selama ini, anak-anak hanya mengenal Hari Ibu yang selalu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Tetapi bagaimana sejarah ditetapkannya Hari Ibu, hanya sedikit anak yang memahaminya. “Karena itu kami mencoba mengenalkan Kowani, supaya mereka tahu bahwa tanggal 22 Desember yang ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh pemerintah Indonesia, sejatinya adalah hari lahirnya Kowani,” kata Giwo menjelaskan.

Giwo menambakan, anak-anak yatim dan dhuafa sebenarnya menjadi tanggung jawab negara. Namun Kowani sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 103 organisasi perempuan dan 97 juta anggota, wajib untuk ambil bagian dalam tanggung jawab pemeliharaan anak-anak yatim dan dhuafa.

“Oleh karena itu, setiap Ramadhan, kami pengurus dan juga anggota Kowani menyisihkan sebagian harta baik dalam bentuk zakat, infak, maupun sodaqoh untuk berbagi bersama anak-anak yatim dan kaum dhuafa,” tegas Giwo.

Giwo menekankan, dalam kegiatan Amaliyah Ramadhan, sejatinya tidak hanya melulu penyerahan bantuan maupun kegiatan buka puasa bersama. Di balik kegiatan tersebut, tersirat makna bahwa Kowani ingin memberikan motivasi kepada anak-anak yatim dan anak-anak dhuafa bahwa mereka memiliki kesempatan dan peluang untuk bisa maju dalam berbagai bidang.

“Ada banyak pihak yang siap membantu, memfasilitasi anak-anak kurang beruntung untuk bisa meraih masa depannya yang lebih gemilang. Tentu Kowani hanya salah satunya. Di luar itu kita kenal misalnyanya Baznas dan lembaga lainnya,” kata Giwo.

Giwo berharap melalui kegiatan Amaliyah Ramadhan, anak-anak yatim dan dhuafa tetap bersemangat untuk menjalankan aktivitasnya guna meraih masa depan yang lebih cerah. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi kontribusi positif bagi anak-anak yatim dan dhu’afa untuk terus maju dan berkembang ke depan, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tegas dia.

Acara juga dimeriahkan dengan pemberian santunan secara simbolis kepada anak yatim dan dhu’afa, serta ceramah agama dan siraman rohani yang disampaikan oleh Ibu Dra. Hj. Nurliati Ahmad, MA. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa di sepanjang acara, di mana keterlibatan semua pihak, baik dari DP Kowani maupun yayasan-yayasan yang hadir, memberikan sentuhan kebaikan dan kepedulian yang mendalam.

Selain itu salah seorang anak yang pernah hidup di yayasan, Sutri Rahmawati berbagi success story tentang perjalanan hidupnya yang menginspirasi banyak orang. Semangat dan optimisme yang disampaikan oleh Sutri memberikan dorongan positif bagi semua yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, selain mengenalkan organisasi Kowani, Giwo juga mengajak dialog anak-anak tentang berbagai hal sekaligus memberikan motivasi kepada anak-anak agar tetap bersemangat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan 1445 H sekaligus Ketua Bidang Agama Kowani, Mariam Thahary mengatakan, Amaliyah Ramadhan merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang digelar oleh Kowani bidang keagamaan. Tahun sebelumnya, kegiatan Amaliyah Ramadhan digelar di Tambora, Cilincing, dan juga lembaga pemasyarakatan (lapas) wanita di Tangerang, sambil melakukan silaturahmi dengan masyarakat.

Mariam mengungkapkan, Amaliyah Ramadhan memberikan kesempatan kepada para pengurus dan anggota Kowani untuk menyisihkan sebagian hartanya dalam bentuk zakat, infak, dan sodaqoh (ZIS). Adapun Dana ZIS yang terkumpul tersebut kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan terutama anak yatim dan kaum dhuafa.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image