News

Persaingan Lebih Merata Membuat Laga Yonex Sunrise Junior International Kian Ketat

 Pemain tunggal putra U-15 dari Jaya Raya, Alvin Jefferson Kusuma. (Foto: PB Jaya Raya)
Pemain tunggal putra U-15 dari Jaya Raya, Alvin Jefferson Kusuma. (Foto: PB Jaya Raya)

NEWS -- Kualitas dan kuantitas peserta semakin baik setiap tahunnya menyusul ketatnya pertandingan di turnamen Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024. Kehadiran pemain mancanegara pun meningkatkan semangat para pemain lokal untuk bermain lebih maksimal.

“Dibanding tahun lalu memang ada penurunan jumlah peserta, tetapi tidak menurunkan keseruan jalannya pertandingan. Tahun lalu terdapat 965 peserta yang masuk main draw dan sekarang 927 peserta. Untuk U-19 full draw 128 dan U-15, U-17 memainkan 64 draw. Tiap partai dipatok 30 menit, tetapi nyatanya bisa satu jam. Ini pertanda persaingan semakin merata dan kompetitif. Setiap pemain memberikan permainan yang ketat dan saling memberi perlawanan,” ujar Direktur Turnamen Rosiana Tendean, Kamis (11/7/2024).

Mantan pemain ganda putri yang akrab disapa Rosi ini mengatakan, petugas lapangan dan panitia pelaksana perlu kerja ekstra untuk memfasilitasi pertandingan menyusul keterbatasan lapangan dan durasi bermain. Namun demikian, Rosi bersyukur pertandingan berjalan lancar sesuai “order of play” yang direncanakan dan tanpa halangan berarti.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mengenai pemain asing yang bertanding, Rosi melihat kehadiran mereka memiliki arti tersendiri bagi pebulu tangkis lokal. Hadirnya para pemain asing berkualitas bisa menjadi bekal berharga bersaing di kompetisi internasional nantinya. “Dengan adanya pemain asing akan meningkatkan semangat dan pengalaman bertanding di kompetisi lokal maupun internasional. Selain itu diharapkan dapat mendongkrak kualitas kompetisi secara menyeluruh,” jelas dia.

Sementara itu, pemain tunggal putra U-15 dari Jaya Raya, Alvin Jefferson Kusuma, secara mengejutkan menang atas unggulan 14 asal Jepang, Masako Ogawa, 21-18, 21-11 di babak ketiga.

“Senang bisa menang, apalagi melawan pemain luar. Saya mencoba bermain sabar saja dan membuat lawan capek. Walau masih sering melakukan kesalahan sendiri, semoga laga berikut saya bisa perbaiki,” kata Alvin yang di delapan besar bertemu rekan senegara unggulan delapan Muhammad Ilham Pratama Tuansyah yang sebelumnya membungkam pemain Malaysia, Chong Yee Teoh.

Sedangkan tunggal putri U-19 Thalita Ramadhani Wiryawan menang atas Fransiska Pray Adventri 21-13, 21-11. Laga berikut, Thalita menjamu pemain India, Lakshya Rajesh. “Pertandingan tadi lebih lepas saja dan lebih percaya diri untuk menempatkan bola. Semoga lebih baik dari tahun lalu yang terhenti di babak awal,” imbuh pemain binaan Jaya Raya ini.

Menyoal lawannya, Thalita akan menghadapi dengan tanpa beban dan berusaha meminimalisasi kesalahan sendiri.

Pebulu tangkis tunggal putri U-15, Birahmatika Astagisu. (Foto: PB Jaya Raya)
Pebulu tangkis tunggal putri U-15, Birahmatika Astagisu. (Foto: PB Jaya Raya)

Dari tunggal putri U-15, Birahmatika Astagisu melaju ke babak delapan besar setelah menghentikan rekan senegaranya, Tyas Anggraeni, 21-23, 21-12, 21-11. “Set pertama lawan bermain bagus dan saya tidak bisa keluar dari tekanan. Memasuki set kedua, mungkin lawan sudah lelah dan saya berhasil mengambil kesempatan. Set ketiga lebih mudah dilewati,” ujar Birah.

Laga berikutnya, Birah menantang unggulan dua asal Jepang, Kokoro Sato. Ia mengaku tidak gentar melawan pemain unggulan sekalipun. “Target saya sudah solid. Saya ingin juara di Grand Prix,” katanya menegaskan.