Surat Edaran BPOM Soal Uji Bromat, Pakar dari UI: Kandungan Bromat Memang Berbahaya

News  
Kandungan bromat pada air minum dalam kemasan (AMDK) berbahaya untuk kesehatan/ilustrasi. (Foto: Pixabay)

NEWS -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 6 Tahun 2024 terkait persyaratan keamanan dan mutu air minum dalam kemasan (AMDK) pada registrasi pangan. Salah satu poinnya yakni terkait hasil uji bromat sebagai pemenuhan syarat keamanan dan mutu AMDK.

"Bromat memang cukup berbahaya. Kandungan bromat dalam jumlah besar pada makanan dan minuman memiliki dampak buruk bagi kesehatan," ujar Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) Prof. Dr. rer.nat. Budiawan di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Budiawan menjelaskan, beberapa orang yang mengonsumsi bromat dalam jumlah besar mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Sedangkan beberapa orang lainnya yang mengonsumsi bromat konsentrasi tinggi juga mengalami efek ginjal, efek sistem saraf, dan gangguan pendengaran.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Efek toksik dari bromat juga meliputi nyeri perut, anuria, dan diare serta tingkat depresi sistem saraf pusat yang bervariasi, anemia hemolitik, dan edema paru-paru," kata Budiawan.

Budiawan menjelaskan, dosis mematikan bromat diperkirakan antara 200-500 mg per kilogram berat badan. Ia melanjutkan, oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan batas ambang aman kandungan bromat dalam makanan dan minuman, yakni sebesar 0,01 miligram per liter (10 ppb).

Budiawan menambahkan, menurut WHO senyawa bromat biasanya tidak ditemukan dalam air tetapi itu bisa terjadi akibat pencemaran dari sumber industri, kadang sebagai akibat dari keberadaannya di tanah yang terkontaminasi. Selain itu, bromat bisa terbentuk oleh proses ozonisasi, yaitu ketika ozon yang digunakan untuk mendesinfeksi air minum bereaksi dengan bromida dalam air dan didukung oleh beberapa faktor.

"Bromida merupakan unsur yang pada umumnya ditemukan di alam bersama dengan natrium klorida, tetapi dalam jumlah yang kecil. Setiap jenis air memiliki kisaran kandungan bromida yang berbeda-beda," kata Budiawan menandaskan.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image