Kolom

Peran Penting Dokter Butuh Dukungan Semua Pihak di Indonesia

Salsabila Alya Ramadhanie Putri Sucipto. (Foto: Dokumen Pribadi)

Oleh Salsabila Alya Ramadhanie Putri Sucipto (Mahasiswi Fakultas Kedokteran UNAIR Surabaya)

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin belum lama ini menyebutkan Indonesia masih kekurangan 110 ribu dokter umum untuk mencukupi penyediaan sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Tanah Air. Dengan populasi sekitar 280 juta, Indonesia membutuhkan 280 ribu dokter dan sekarang yang baru terpenuhi 170 ribu dokter.

Menkes Budi Gunadi memprediksi Indonesia perlu waktu 10 tahun untuk memenuhi 110 ribu dokter dengan asumsi hitungan ada 12 ribu lulusan fakultas kedokteran setiap tahun.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Jumlah dokter di Indonesia memang relatif sedikit, terutama jika dibandingkan dengan populasi yang besar. Ini menyebabkan tekanan yang besar pada dokter yang ada untuk memberikan pelayanan medis yang memadai bagi masyarakat yang membutuhkan.

Faktor-faktor seperti keterbatasan fasilitas pendidikan kedokteran, biaya pendidikan yang tinggi, dan infrastruktur transportasi yang buruk membuat jumlah dokter yang terlatih sangat terbatas. Di banyak wilayah, terutama di pedesaan terpencil, mungkin tidak ada dokter sama sekali.

Persebaran dokter yang tidak merata, bahkan jika ada dokter, persebaran seringkali tidak merata di seluruh negeri. Banyak dokter lebih cenderung bekerja di kota-kota besar, sementara daerah pedesaan sering ditinggalkan tanpa akses yang memadai terhadap perawatan medis. Hal ini menciptakan kesenjangan signifikan dalam akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

Dokter merupakan profesi yang sangat vital dalam masyarakat, terlebih lagi di Indonesia. Dalam konteks sistem kesehatan yang terus berkembang, dokter tidak hanya berperan sebagai penyembuh bagi individu yang sakit, tetapi juga memiliki tanggung jawab yang lebih luas terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Keberadaan dokter di Indonesia tidak hanya penting untuk pengobatan penyakit, tetapi juga untuk pencegahan, edukasi kesehatan, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, peran dokter dalam membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera tidak bisa dianggap remeh.

Tradisi luhur dalam profesi dokter tercermin dalam prinsip-prinsip pelayanan tanpa batas yang dipegang teguh oleh dokter-dokter modern. Dokter memberikan pelayanan tanpa memandang latar belakang, ras, agama, atau status sosial pasien. Dokter juga tidak hanya merawat individu yang sakit, tetapi juga bekerja untuk mencegah penyakit dan mempromosikan gaya hidup sehat. Tradisi luhur ini mencerminkan komitmen dokter terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Tradisi luhur profesi juga melibatkan kolaborasi dengan anggota tim medis lainnya. Kerja sama tim medis diperlukan untuk memberikan pelayanan yang komprehensif dan terintegrasi kepada pasien. Sikap saling menghormati dan mendengarkan pandangan dari berbagai disiplin ilmu adalah bagian integral dari budaya kolaboratif ini.

Seorang dokter memang harus berkompeten dalam melaksanakan profesinya. Profesi dokter tidak sekadar menjadi agent of treatment, tetapi juga sebagai agen sosial. Dokter tidak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat.

Untuk itu seorang dokter harus berkompeten. Seorang dokter yang berkompeten seyogianya memiliki berbagai kemampuan. Dokter harus memiliki ketrampilan efektif maupun klinis. Memiliki landasan ilmu kedokteran, memiliki kemampuan dalam pengelolaan masalah kesehatan, pengelolaan informasi, kemampuan mawas diri, dan pengembangan. Termasuk kemampuan etika, moral, mediko legal atau hukum kedokteran, profesionalisme, serta keselamatan pasien.

Secara umum, tugas utama seorang dokter adalah memberikan pelayanan medis untuk diagnosis, pengobatan, dan perawatan pasien. Dalam konteks ini, peran dokter menjadi sangat penting untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit dan meningkatkan harapan hidup. Di Indonesia, yang terdiri dari berbagai pulau dan daerah dengan tingkat akses kesehatan yang bervariasi, keberadaan dokter sangat krusial untuk memberikan penanganan yang tepat kepada pasien yang membutuhkan.

Dokter berperan dalam mengidentifikasi penyebab penyakit melalui pemeriksaan fisik, tes diagnostik, dan pemantauan kesehatan pasien. Dokter menggunakan pengetahuan dan keterampilan medis untuk memberikan pengobatan yang sesuai. Peran ini menjadi semakin penting dengan meningkatnya tantangan baru, seperti penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung yang banyak ditemukan di Indonesia.

Selain berperan dalam pengobatan, dokter juga memiliki peran penting dalam pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Salah satu aspek penting dalam sistem kesehatan adalah pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Dengan edukasi yang diberikan oleh dokter, masyarakat dapat lebih sadar tentang gaya hidup sehat, pola makan yang baik, pentingnya olahraga, dan penghindaran faktor risiko penyakit.

Dokter berperan dalam memberikan vaksinasi, memantau perkembangan penyakit menular, serta melakukan deteksi dini penyakit untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Di Indonesia, di mana penyakit infeksi seperti tuberkulosis, malaria, dan hepatitis masih menjadi masalah utama, keberadaan dokter yang dapat memberikan edukasi mengenai cara pencegahan penyakit ini sangat penting.

Edukasi kesehatan yang dilakukan oleh dokter dapat membantu masyarakat memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Di banyak daerah, terutama yang terletak di pedesaan, pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan seringkali masih terbatas. Banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara mencegah penyakit atau mengenali gejala penyakit sejak dini. Dokter dapat mengisi kekosongan pengetahuan ini dengan memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai penyakit, cara hidup sehat, dan pentingnya pemeriksaan medis secara rutin.

Selain itu, dokter juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan dalam menjawab berbagai pertanyaan mengenai kesehatan. Dalam konteks ini, dokter bukan hanya menjadi tenaga medis, tetapi juga sebagai penghubung antara masyarakat dengan informasi kesehatan yang valid dan terpercaya.

Kesehatan adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kualitas hidup. Masyarakat yang sehat akan lebih produktif dan dapat berkontribusi secara maksimal terhadap pembangunan bangsa. Melalui penanganan medis yang tepat dan pencegahan penyakit, dokter memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dokter tidak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga memberikan panduan untuk hidup sehat dan mengurangi risiko penyakit yang dapat merusak kualitas hidup seseorang.

Penyakit yang tidak segera ditangani dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien. Misalnya, seseorang yang menderita penyakit kronis tanpa pengobatan yang tepat dapat mengalami penurunan kemampuan fisik, mental, dan sosial yang mempengaruhi produktivitasnya. Dengan keberadaan dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai, pasien memiliki peluang untuk sembuh atau mengelola penyakit mereka dengan lebih baik, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup.

Dokter juga memiliki peran yang sangat penting dalam situasi darurat atau krisis kesehatan. Sebagai contoh, dalam situasi pandemi seperti Covid-19, dokter menjadi garda terdepan dalam merawat pasien, mengurangi penyebaran virus, dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Selain itu, dokter juga terlibat dalam penelitian dan pengembangan vaksin serta terapi baru untuk menghadapi wabah penyakit.

Dalam krisis kesehatan lainnya, seperti bencana alam atau wabah penyakit menular, dokter adalah orang yang diandalkan untuk memberikan perawatan medis di lokasi bencana dan wilayah yang terdampak. Di Indonesia, yang rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan letusan gunung berapi, keberadaan dokter yang siap sedia memberikan pertolongan pertama, perawatan medis darurat, dan mengelola kesehatan masyarakat di masa-masa kritis sangatlah penting.

Meski peran dokter sangat penting dalam masyarakat, dokter juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah jumlah dokter dan distribusi tenaga medis yang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. Sebagian besar dokter terkonsentrasi di kota-kota besar, sementara daerah-daerah terpencil atau pedesaan masih kekurangan tenaga medis yang memadai. Hal ini menghambat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang optimal.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi oleh dokter adalah kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai, terutama di daerah-daerah yang belum berkembang. Keterbatasan sumber daya, baik itu dalam hal obat-obatan, alat medis, maupun tenaga medis, membuat dokter harus bekerja lebih keras dan kreatif dalam memberikan pelayanan yang terbaik.

Di sisi lain, dokter juga harus menghadapi beban emosional dan mental yang berat dalam menjalankan tugasnya. Menyaksikan pasien yang menderita atau bahkan meninggal dunia adalah pengalaman yang tidak mudah, dan hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dokter. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada para tenaga medis, termasuk dokter, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan optimal.

Dokter juga memegang peran penting dalam pengembangan sistem kesehatan nasional. Mereka dapat memberikan masukan yang sangat berguna dalam merancang kebijakan kesehatan, program vaksinasi, pencegahan penyakit, serta pelatihan tenaga medis lainnya. Dengan pengalaman langsung di lapangan, dokter kerapkali dapat memberikan wawasan yang berharga mengenai tantangan yang dihadapi oleh sistem kesehatan di Indonesia.

Dalam kerangka ini, dokter juga berperan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan, termasuk mengurangi biaya perawatan kesehatan melalui pendekatan pencegahan dan pengobatan yang lebih tepat. Para dokter juga terlibat dalam riset dan inovasi medis yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Secara keseluruhan, peran dokter bagi masyarakat Indonesia sangatlah vital dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Dokter tidak hanya berfungsi sebagai penyembuh penyakit, tetapi juga sebagai pendidik kesehatan, pencegah penyakit, dan pemberdaya masyarakat dalam menjaga kesehatan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dokter terus berusaha memberikan pelayanan terbaik demi kesehatan masyarakat Indonesia.

Dukungan terhadap profesi dokter, baik dari pemerintah maupun masyarakat, sangat diperlukan agar para dokter dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk memberikan apresiasi kepada dokter dan memastikan dokter mendapatkan fasilitas yang memadai serta perlindungan yang cukup untuk menjalankan tugas mulia. Sebagai garda terdepan dalam dunia kesehatan, dokter memiliki peran yang tidak tergantikan dalam menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera di Indonesia.