Dream Day UBM: Bangun Generasi Melek Data, AI, dan Finansial untuk Karier Masa Depan

JAKARTA -- Universitas Bunda Mulia (UBM) kembali menyelenggarakan acara tahunannya, yakni "Dream Day UBM 2025". Ini sebuah acara yang dihadiri siswa SMA/SMK di Jabodetabek yang bertujuan untuk memberikan wawasan tentang perkembangan ilmu terkini dan karier di masa depan dengan nuansa yang energik dan kekinian.
UBM menyelenggarakan serangkaian acara bertajuk Dream Day untuk mengajak anak muda Indonesia mengembangkan potensi diri melalui pendidikan dan pengalaman sehingga dapat meraih masa depan yang diimpikan. Tema kali ini berfokus pada dua bidang teknologi yang sedang berkembang pesat, yaitu Data Science (DS) dan Artificial Intelligence (AI) untuk semakin memahami bagaimana teknologi dapat digunakan dalam memecahkan berbagai masalah.
Apabila para siswa memiliki ketertarikan dengan bidang teknologi (khususnya Data Science dan AI), maka Dream Day menjembatani siswa untuk mengetahui lebih jauh tentang potensi AI dan Data Science ini demi karier di masa depan. Acara ini diadakan selama dua hari, 25 Februari dan 26 Februari 2025, di UBM Kampus Ancol Jakarta Utara dan UBM Kampus Serpong Banten.
Kedua acara Dream Day ini diisi oleh para ahli dan praktisi di bidang Data Science dan AI yang berkenan berbagi pengetahuan dan pengalaman, yakni Endian Rakhmanda yang merupakan Special Advisor untuk Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi Data Analytics dan Business Intelligence di Angkasa Pura, dan Abigail Aryaputra (Abil Sudarman) yang merupakan AI Consultant di beberapa industri.
“UBM sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia yang memiliki double accreditation yakni Akreditasi Unggul juga Akreditasi Internasional percaya bahwa acara Dream Day ini mampu menginspirasi dan memberikan wawasan baru tentang dunia teknologi. Dan apabila ke depannya mereka memutuskan untuk melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi, maka UBM yang memiliki program studi masa depan, yakni Data Science dan Artificial Intelligence, siap untuk mengembangkan potensi mereka menjadi lulusan-lulusan terbaik di industri global,” ujar Direktur Marketing Universitas Bunda Mulia, Young Dame Napitupulu, Rabu (26/2/2026).
Young Dame menjelaskan, Dream Day Kampus Ancol dilaksanakan di the UBM Grand Auditorium, Kampus Ancol, dengan mengangkat tema, “Data Science untuk Menyelesaikan Masalah di Sekitar Kita”. "Peserta diajak untuk memahami bagaimana Data Science dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memecahkan berbagai permasalahan yang ada di sekitar," jelas dia.
Menurut Young Dame, Data Science dengan kemampuannya mengolah dan menganalisis data dalam jumlah besar, dapat memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai bidang. Dengan demikian profesi Data Science saat ini juga sangat dibutuhkan di berbagai industri, seperti kesehatan, lingkungan, bisnis, keuangan, dan lainnya.
Young Dame menambahkan, pelaksanaan Dream Day Kampus Serpong diadakan di the UBM Sport Hall, dengan mengangkat tema, “Artificial Intelligence: Dari Smartphone ke Robot”. Peserta diajak untuk menjelajahi dunia AI yang telah mengubah cara berinteraksi dengan teknologi dari memenuhi kebutuhan sehari-hari, metode belajar, menjalankan hobi, hingga pengelolaan keuangan pun bisa dibantu oleh AI. Dalam kesempatan ini juga dibahas tentang bagaimana AI digunakan dalam bidang keuangan, seperti dalam Robot Advisor analisis risiko dan pencegahan penipuan.
Di era digital yang serba cepat dan kompleks, lanjut Young Dame, literasi keuangan digital menjadi semakin penting. Generasi muda perlu memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana mengelola keuangannya secara efektif, termasuk bagaimana berinvestasi, menabung, dan menghindari risiko keuangan.
Sejalan dengan hal tersebut, pada hari kedua Dream Day, UBM kedatangan seorang tamu istimewa, siswa dari Jakarta Intercultural School (JIS) di Jakarta dan dia adalah founder FinHopeID bernama Alicia Caitlyn Susanto. Kehadiran Alicia pada acara ini sekaligus untuk meresmikan FinHopeID, sebuah organisasi youth-led nonprofit yang memiliki fokus untuk mengedukasi supaya masyarakat Indonesia khususnya generasi muda tidak lagi buta terhadap literasi finansial.
FinHopeID memiliki komitmen untuk memastikan generasi-generasi penerus di Indonesia memiliki literasi baik terhadap finansial di mana mereka dimampukan untuk berinvestasi dengan aman, memanfaatkan teknologi untuk mengelola keuangan dari sejak muda, dan mendorong pertumbuhan entrepreneurship di Indonesia.
"Saya percaya membekali generasi muda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menavigasi dunia keuangan apalagi di era digital saat ini, mereka akan dapat membuat keputusan keuangan yang cerdas, mulai mengelola keuangan sejak dini dan memiliki bekal untuk membangun masa depan yang aman secara finansial," kata Alicia menandaskan.
