Berlari Di Tengah Lintasan Alam, Mainan Baru Penggemar Olahraga Lari
Komunitas pelari berfoto bersama usai acara pre event funrun Dusun Bambu TrailRun 2025 di Kabupaten Bandung Barat, Ahad (4/5/2025). (Dok)
BANDUNG BARAT — Tren olahraga lari kian menggeliat di berbagai kota di Indonesia. Fenomena ini terlihat dari ramainya masyarakat yang memadati jalanan dan pusat-pusat olahraga setiap akhir pekan. Mulai dari sekadar memenuhi target aplikasi kebugaran hingga berburu konten media sosial, lari kini menjadi gaya hidup yang digemari banyak kalangan.
Namun, rutinitas berlari di jalanan aspal mulai dianggap monoton oleh sebagian pelari. Hal ini mendorong sejumlah komunitas dan individu untuk menjajal tantangan baru melalui trail run atau lari lintas alam, yang menawarkan sensasi berbeda dengan menyusuri medan alami seperti hutan, pegunungan, dan jalur setapak.
Melihat antusiasme terhadap tren tersebut, Dusun Bambu, destinasi wisata alam di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), siap menggelar lomba lari lintas alam pertamanya bertajuk Dusun Bambu TrailRun 2025. Ajang ini dijadwalkan berlangsung pada Ahad (1/6/2025), dan akan membawa peserta berlari di tengah panorama alam pegunungan yang asri.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Komunitas pelari berswafoto bersama usai acara pre event funrun Dusun Bambu TrailRun 2025 di Kabupaten Bandung Barat, Ahad (4/5/2025). (Dok)
Mengusung konsep lari sehat yang berpadu dengan keindahan alam, ajang ini menghadirkan dua kategori utama, yakni Family Fun Run sejauh 2,5 kilometer dan Trail Run 10 kilometer. Kedua kategori dirancang agar bisa diikuti oleh berbagai kalangan, dari keluarga hingga pelari profesional.
"Untuk kategori pertama, satu tim terdiri dari tiga orang—dua orang dewasa, bisa orang tua, dan satu anak. Sementara untuk kategori kedua peserta perorangan, baik profesional maupun amatir," ujar Komisaris Dusun Bambu, Kevin Soenaryo, kepada wartawan, Ahad (4/5/2025).
Kevin menjelaskan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan kecintaan terhadap alam. “Para pelari nantinya akan melintasi berbagai rute alam yang indah dengan udara segar. Mereka akan melewati kebun teh, air terjun, sungai, dan jalan setapak,” jelasnya.
Event ini juga menggandeng RML Event Pro sebagai operator penyelenggara. Direktur Event, Billy Berliansyah, menyebutkan bahwa trail run kali ini dikemas dengan nuansa berbeda. “Kami ingin memberikan pengalaman yang lebih. Ada unsur hiburan, budaya, hingga edukasi lingkungan. Bahkan beberapa wahana Dusun Bambu juga akan dilibatkan dalam rute lari,” kata Billy.
Ia menambahkan bahwa tahun ini perlombaan akan dibagi ke dalam lima kategori: Open Male, Open Female, Master Male (usia 40+), Master Female (usia 40+), serta Family Run. Penyelenggara menargetkan partisipasi hingga 1.000 peserta.
"Untuk menjamin kualitas acara, kami juga akan menggunakan sistem pencatatan waktu profesional, pos cek poin, serta sistem gelang khusus untuk akurasi hasil perlombaan,” terangnya.
Komisaris Dusun Bambu, Kevin Soenaryo (tengah) bersama Event Director dari RML Event Pro, Billy Berliansyah (kiri) dan Perwakilan RML Event Pro Ridwan Maulana usai konferensi pers terkait event Dusun Bambu TrailRun 2025, di Kabupaten Bandung Barat, Ahad (4/5/2025). (Dok)
Perwakilan RML Event Pro lainnya, Ridwan Maulana, mengungkapkan bahwa ajang ini diproyeksikan sebagai bagian dari kalender tahunan Dusun Bambu. “Ini bukan acara sekali jalan. Kami ingin ini jadi ajang tahunan, bahkan bisa berkembang ke rute yang lebih menantang, mungkin 15 hingga 30 kilometer ke depan,” ujarnya.
Selain itu, peserta juga akan berkontribusi pada program pelestarian lingkungan. “Nantinya, setiap peserta yang mendaftar akan berkontribusi pada program penghijauan melalui donasi satu pohon. Alam adalah nyawa kita. Melalui event ini, kami ingin mengingatkan menjaga hutan sama pentingnya dengan menjaga tubuh kita,” ungkap Kevin. Total hadiah yang diperebutkan dalam lomba ini mencapai Rp32 juta, termasuk grand prize satu unit motor. (*)
