Serba Serbi

Mengintip Program Ngabedahkeun Walahar: Konservasi Air Danau Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Desa Walahar

Program Ngabedahkeun yang dimulai sejak 2021 di Desa Walahar merupakan inisiatif konservasi danau berbasis pemberdayaan masyarakat, terinspirasi dari tradisi lokal menguras Sungai Citarum. (Foto: Istimewa)

KARAWANG -- Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui program lingkungan Fuel Terminal (FT) Cikampek menjalankan inisiatif Ngebedahkeun Walahar (Ngalindungi Babarengan Danau Cinta Kanggo Ekosistem Berkelanjutan) sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan di Desa Walahar, Karawang, Jawa Barat.

Program Ngabedahkeun yang dimulai sejak 2021 di Desa Walahar merupakan inisiatif konservasi danau berbasis pemberdayaan masyarakat, terinspirasi dari tradisi lokal menguras Sungai Citarum. Berlandaskan tiga pilar Ngabedahkeun Air, Sempadan Danau, dan Ekonomi Masyarakat program ini mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan peningkatan kesejahteraan warga.

Hingga kini, program ini telah melibatkan 17 sekolah, sembilan komunitas dan institusi pemerintah, serta lebih dari 10.000 partisipan setiap tahun, menunjukkan dampak positif melalui kolaborasi lintas sektor.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Muslim Dharmawan, menyatakan bahwa kerja sama antarpihak lokal dan pemerintah menjadi salah satu kunci utama keberhasilan program Ngabedahkeun Walahar.

“Ngabedahkeun Walahar adalah bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat lokal dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan. Kami sangat mengapresiasi keterlibatan aktif warga dan dukungan dari berbagai pihak,” ujar Muslim, Rabu (16/7/2025).

Program ini tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tetapi juga mendorong pengelolaan sampah organik sebagai bagian dari strategi keberlanjutan.

Salah satu inovasi unggulan yang lahir dari kegiatan ini adalah pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan baku MASACO (Membran Selulosa Eceng Gondok), sebuah terobosan berbasis sumber daya lokal yang digunakan untuk menyediakan akses air bersih bagi masyarakat. Inovasi ini menjadi contoh nyata antara komunitas dan ekosistem lokal mampu menghasilkan solusi yang relevan dan berdampak jangka panjang.

Salah satu pemuda penggerak perekonomian kreatif dan kepedulian lingkungan Desa Walahar, Enjang Ramdani, yakin program Ngabedahkeun Walahar dan pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan baku MASACO dapat mendorong upaya pelestarian lingkungan serta ekonomi masyarakat.

“Selain pengembangan ekowisata di Danau Cinta, kini hadir kawasan ikonik baru bangunan Walahar. Tempat ini tidak hanya menyuguhkan wisata tetapi juga memperkenalkan inovasi energi terbarukan berupa biogas dari eceng gondok yang dimanfaatkan oleh enam tenant. Selain itu, eceng gondok juga digunakan untuk membantu menyaring air danau melalui teknologi filter MASACO, sehingga kualitas air semakin baik,” ujar Enjang.

Selain itu, salah satu pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekaligus pengrajin lokal, Rasam, menyampaikan rasa puasnya terkait pemanfaatan dan pengembangan teknologi dalam Program Ngabedahkeun Walahar yang dilaksanakan di Danau Cinta.

"Dulu eceng gondok hanya terbengkalai dan menutupi Danau Cinta. Sekarang, kami sudah bisa merasakan manfaatnya sebagai bahan baku kerajinan yang menjadi sumber pendapatan kami," cetus Rasam.

Melalui program Ngabedahkeun Walahar, Pertamina Patra Niaga berkomitmen mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan mengintegrasikan pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Hasil nyata sesuai SGD (Sustainable Development Goals), mulai dari SGD yaitu akses air bersih dan sanitasi (Inisiatif pengelolaan eceng gondok berhasil menghemat biaya air), SGD 7 terkait energi bersih dan terjangkau (pengembangan teknologi bersih dan penerapan teknologi eco-dary), dan SGD 8 yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (meningkatkan pendapatan warga dan penurunan angka kemiskinan dengan penguatan UMKM).

Ngabedahkeun Walahar telah mencatat berbagai capaian penting, termasuk 11 penghargaan PROPER Hijau (2012–2020, 2022–2023) dan satu PROPER Emas pada 2021.

Program Ngabedahkeun Walahar menjadi bukti komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menghadirkan energi ramah lingkungan yang sejalan dengan upaya pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini diharapkan terus menjadi contoh keberlanjutan yang dapat dilakukan di wilayah lain.

Berita Terkait

Image

Pasokan BBM dan LPG di Wilayah Banten, Jakarta, dan Jabar Aman Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H