Pemanfaatan Limbah Daun Sirih untuk Pakan Ikan Toman di Melarsari

JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Soekarno-Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Melarsari, Jakarta, pada Rabu (24/9/2025).
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan lingkungan (TJSL), Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) SHAFTHI berhasil mendorong warga Kelurahan Melarsari mengolah limbah daun sirih menjadi pakan fungsional bagi ikan toman yang habitatnya kian terancam dan kini mulai dikonservasi. Selain itu, program ini juga membuka peluang ekonomi pemberdayaan mandiri.
Senior Supervisor HSSE Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Chandra Julianto, mengatakan melalui program KEHATI membuktikan jika limbah yang sebelumnya terbuang bisa diolah kembali menjadi sumber daya bernilai.
“Melalui inovasi ini, kami ingin membuktikan bahwa limbah bisa diolah menjadi sumber daya bernilai. Tidak hanya mengurangi sampah organik, tetapi juga mendukung konservasi ikan langka seperti toman,” ujar Chandra.
Ketua RW 003 Kelurahan Melarsari, Alex Eko Setiawan Alex, turut menyampaikan program ini telah membuka jalan bagi masyarakat yang terlibat dalam konservasi.
“Pertamina telah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat langsung. Warga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama dalam konservasi ini,” kata Alex.
Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menyampaikan dukungannya terhadap inovasi program keberlanjutan untuk bisa terus melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat di Kelurahan Mekarsari.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung inovasi program keberlanjutan di Kelurahan Mekarsari yang berperan penting dalam menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat. Kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain," ujar Satria.
Pertamina Patra Niaga berencana untuk terus memperluas penerapan pakan fungsional berbasis daun sirih, tidak hanya sebagai pakan untuk jenis ikan lokal lain yang berpotensi terancam. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya SGD poin 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SGD poin 14 tentang kehidupan di bawah air. (*)
