Indodax: Penurunan Harga Bitcoin Saat Ini Siklus Empat Tahunan
Penurunan harga Bitcoin yang saat ini berada pada level sekitar Rp 300 jutaan masih dalam batas wajar. Ini jika ditinjau dari analisis teknikal dan merupakan siklus empat tahunan yang pernah terjadi sebelumnya.
"Setelah Bitcoin mengalami all time high di 2013, 2017, dan 2021, maka akan terjadi penurunan harga yang cukup signifikan di tahun berikutnya yang diikuti dengan penurunan kripto lainnya. Bisa dilihat bagaimana penurunan terjadi pada tahun 2014, 2018, dan sekarang di tahun," ujar CEO Indodax Oscar Darmawan dalam siarannya kepada media, Sabtu, 2 Juli 2022.
Menurut Oscar, siklus empat tahunan tersebut sering dimanfaatkan orang untuk membeli dan mengumpulkan aset kripto. Karena saat harga Bitcoin turun, harga aset kripto lain biasanya mengikuti.
"Biasanya harga mayoritas kripto akan mengikuti Bitcoin sebagai aset kripto yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Momen bearish saat ini justru adalah momen yang sering dimanfaatkan para trader jangka panjang untuk mengumpulkan portofolio kripto dengan membeli kripto yang mereka inginkan di harga yang murah," jelas Oscar.
Di Indodax, yang merupakan perusahaan exchange kripto, ada 200 lebih jenis aset kripto dan tidak semua mengalami penurunan seperti Bitcoin. Ada beberapa aset kripto lain yang justru naik, seperti token derivatif.
Token derivatif merupakan token yang bergerak berlawanan dengan harga kripto pada umumnya. Indodax menyediakan token derivatif seperti Hedge dan Bear yang harganya akan naik ketika harga Bitcoin turun ataupun Ethhedge dan Bnbhedge yang harganya juga akan ikut naik ketika harga Ethereum dan BNB turun.
Token derivatif biasanya bisa dimanfaatkan oleh para trader jangka pendek yang tetap ingin menuai profit pada saat pasar sedang bearish. Oscar menjelaskan, trader atau investor perlu memahami pentingnya analisis teknikal dan menerapkan manajemen keuangan yang baik.
Oscar mengatakan, analisis teknikal adalah cara melihat prediksi pergerakan harga ke depan dengan melihat tren yang sudah terjadi, melalui candle atau chart. Cara sederhana adalah pola support, yakni harga kripto dari bawah yang terpantau akan naik. Atau pola sebaliknya, yaitu resisten, harga akan turun dari puncak.
"Investor perlu mengetahui candlestick mana yang mengindikasikan suatu harga akan naik atau suatu harga akan turun. Apa perbedaan antara candlestick hijau dan merah. Bagaimana cara mengidentifikasi tren menggunakan garis tren. Bagaimana pola harga kripto dan lain sebagainya," tegas Oscar.
Oscar menambahkan, investor pemula bisa mempelajari tips analisis teknikal Bitcoin dan kripto lainnya di internet, termasuk belajar dari website indodax.academy dan media sosial resmi Indodax yang memberikan banyak tips dan penjelasan tentang analisis teknikal.
Baca juga artikel terkait ini:
- Cara Daftar di Indodax untuk Pemula yang Ingin Trading Aset Kripto