Puisi Dwi Bahasa 'Sajak Tahun 2024' Karya Pulo Lasman Simanjuntak
SAJAK TAHUN 2024
Serpihan waktu purba
dihembuskan dari seonggok kesepian
babak belur di sudut hati yang tercemar penderitaan jadi berkepanjangan
cemas, mengerikan, mematikan
berdarah-darah, katamu dengan suara kurus kering
kemelaratan ada disetiap
ujung akhir tahun
tak mau dicatat dalam sajak
berabad-abad tak kunjung sembuh
lihatlah,
roh siapa yang harus dibakar
api kematian di atas kaki dian
selalu menyala
tak pernah padam
meskipun ditiup angin
musim kemarau
tanpa cuaca basah
semuanya tak kunjung selesai
sampai tutup dan buka tahun
seperti ada penghakiman liar
yang mengambang
dilepas semua jabatan
ditikam pisau pertempuran
biarlah
waktu terus berlari
hidup harus berserah
sampai kita tiba
di laut kaca
dengan nama penyair
yang tak berbuah
Jakarta, Kamis 4 Januari 2024
Selanjutnya...