Serba Serbi

Beda dibanding Versi Marvel, dalam Mitologi Nordik Palu Thor Pernah Dicuri

                               (Tangkapan Layar Film Thor Ragnarok)
(Tangkapan Layar Film Thor Ragnarok)

Dalam film Marvel, Thor, seorang dewa Asgard, memiliki Palu Mjolnir yang diberikan oleh Odin. Palu tersebut hanya bisa diangkat oleh individu yang terpilih oleh Mjolnir, seperti yang terjadi saat Captain America mengangkatnya di akhir Avengers: Endgame.

Namun, di Mitologi Nordik, palu Thor dapat diangkat oleh siapa saja, bahkan pernah dicuri dalam cerita aslinya. Dalam versi Marvel, Mjolnir tidak dapat diangkat tanpa persetujuan Odin atau palu itu sendiri, menciptakan dinamika yang berbeda dari kisah aslinya.

Sedangkan dalam mitologi Nordik, terdapat beberapa variasi cerita mengenai pencurian palu Thor. Salah satu kisah yang mungkin paling terkenal adalah ketika Loki mencuri palu Thor yang disebut Mjölnir. Dalam versi ini, Loki menggunakan kecerdikannya untuk merayu dan mengelabui para dewa, yang akhirnya mengakibatkan Mjölnir hilang.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Prosa Edda dalam Mitologi Nordik mengisahkan tentang seorang raksasa yang berhasil mencuri Mjölnir dan, sebagai imbalannya, bersikeras menikahi dewi Freyja untuk mengembalikan palu tersebut. Thor, yang mengenakan pakaian Freyja, berhasil menipu raksasa itu agar percaya bahwa dia adalah dewi. Ketika saat pernikahan tiba, Thor dengan tegas meraih Mjölnir dan menghancurkan para raksasa.

Mitologi Nordik merupakan kepercayaan masyarakat Eropa Utara (negara Denmark, Norwegia, Islandia, dan Swedia) sebelum kedatangan agama Kristen. Kepercayaan dan legenda ini menyebar ke negara-negara Eropa Utara lain, termasuk Islandia yang memiliki sumber-sumber mitologi tersebut.Ukiran batu kuno menggambarkan adegan pernikahan yang diberkati dengan palu Thor.

Sejarawan meyakini bahwa pasangan tersebut akan menerima berkah kesuburan, mengingat Thor dikaitkan dengan pemupukan tanaman dan pertanian.Pemberkatan itu juga menandai peralihan pasangan dari alam kekacauan, yang terkait dengan raksasa, menuju keteraturan, mencerminkan cara pandang Norse terhadap kosmos.

Selama periode Kristenisasi di Eropa Utara, simbol Mjölnir menjadi semakin signifikan. Sementara salib adalah simbol Kristen yang umum, mereka yang mempertahankan kepercayaan kuno membedakan diri dengan simbol palu Thor.

Dalam mitologi Nordik, orang-orang Kristen bersekutu dengan raksasa dan kekacauan dalam upaya menghancurkan warisan budaya mereka. Sementara itu, mereka yang menentang agama Kristen berjuang untuk melindungi kosmos, sejalan dengan upaya Thor dan palu mistisnya, Mjölnir.

(Damar Pratama Yuwanto/berbagai sumber)