News

UE-ASEAN Luncurkan Program SCOPE HE untuk Tingkatkan Konektivitas Pendidikan dan Penelitian

Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Uni Eropa (UE) meluncurkan program baru bernama Sustainable Connectivity Package (SCOPE) in Higher Education (HE) di Kantor Pusat ASEAN di Jakarta pada Rabu (17/7/2024). (Foto: cari.republika.co.id)
Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Uni Eropa (UE) meluncurkan program baru bernama Sustainable Connectivity Package (SCOPE) in Higher Education (HE) di Kantor Pusat ASEAN di Jakarta pada Rabu (17/7/2024). (Foto: cari.republika.co.id)

NEWS -- Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Uni Eropa (UE) meluncurkan program baru bernama Sustainable Connectivity Package (SCOPE) in Higher Education (HE) di Kantor Pusat ASEAN di Jakarta pada Rabu (17/7/2024). Peluncuran program secara simbolis dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Dr Kao Kim Hurn, bersama Dubes UE untuk ASEAN, Sujiro Seam.

Program SCOPE HE dirancang untuk meningkatkan konektivitas berkelanjutan antara UE dan ASEAN. Program ini akan mendukung seluruh negara anggota ASEAN dengan nilai pendanaan sebesar 9,3 juta euro hingga Januari 2028. Tujuannya untuk memperkuat mobilitas pelajar dan akademisi di ASEAN, membina jaringan universitas lintas-kawasan UE-ASEAN dalam penelitian, dan memperkuat pendidikan kejuruan, dengan fokus pada transisi hijau, keberlanjutan, dan digitalisasi.

“Kolaborasi antara ASEAN dan UE melalui program ini tidak diragukan lagi akan memperkaya lanskap pendidikan kita, memupuk saling pengertian dan mendorong kemajuan kolektif. Kemitraan ini tidak hanya memberdayakan para pemimpin masa depan kita tetapi juga berfungsi sebagai jembatan yang menutup kesenjangan dan menciptakan peluang yang adil bagi semua,” ujar Dr Kao Kim Hourn, Rabu (17/7/2024).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dubes UE untuk ASEAN, Sujiro Seam, menambahkan bahwa SCOPE merupakan bagian dari strategi EU Global Gateway. Strategi ini adalah investasi UE untuk menciptakan kondisi iklim yang berkelanjutan di Asia Tenggara, kawasan yang dianggap sangat penting oleh UE. “Konektivitas antarmasyarakat dan investasi di bidang pendidikan dan penelitian adalah komponen utama dari Kemitraan Strategis ASEAN-UE,” jelasnya.

Menurut Sujiro Seam, program SCOPE ini dibangun berdasarkan keberhasilan program sebelumnya, yaitu Support to Higher Education in the ASEAN Region (SHARE) yang juga diinisiasi oleh UE. SHARE telah memberikan 590 beasiswa intra ASEAN dan ASEAN-Eropa, serta memfasilitasi lebih dari 1.600 pertukaran virtual selama pandemi Covid-19.

Tahun 2024 ini, sambung Sujiro, melalui program Erasmus Plus, UE juga telah memberikan beasiswa gelar Master Bersama Erasmus kepada lebih dari 200 pelajar ASEAN untuk menempuh pendidikan pada dua atau lebih negara Eropa.

“Dari tahun 2014 hingga 2023, hampir 12.000 pelajar dan cendekiawan ASEAN telah berpartisipasi dalam studi dan pengajaran jangka pendek di Eropa, sementara sekitar 6.000 pelajar dan cendekiawan Eropa datang ke ASEAN untuk mendapatkan kesempatan serupa,” ungkap Sujiro.

Menurut Sujiro, konektivitas berkelanjutan merupakan salah satu bidang prioritas utama kerja sama UE dengan ASEAN. Program SCOPE HE menjadi bagian dari keseluruhan Paket Konektivitas Berkelanjutan UE-ASEAN (SCOPE) yang diadopsi oleh UE pada bulan April 2023.

Baca selanjutnya...