Ratusan Penulis Indonesia di Satu Pena Sampaikan Petisi Kritisi Kebijakan yang Rusak Demokrasi

News  
Sejumlah tokoh di perhimpunan penulis Indonesia, Satu Pena. (Foto: republika.co.id)

NEWS -- Negara Indonesia dinilai sedang mengalami krisis demokrasi, keadilan, dan kedaulatan rakyat. Krisis ini, menurut Perhimpunan Penulis Indonesia Satu Pena/Indonesian Writers Guild, disebabkan oleh berbagai tindakan politik dan kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan pihak tertentu saja.

Menurut Satu Pena dalam rilis tertulisnya pada Selasa (27/8/2024), prinsip utama demokrasi bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, dengan nyata sedang dilemahkan dan hanya dikuasai oleh segelintir pihak. Pelemahan demokrasi ini juga berbuntut pada berbagai pelemahan di berbagai bidang kehidupan seperti hukum, ekonomi, sosial, dan sebagainya.

Singkat kata, negara ini sedang mengalami berbagai krisis akibat rezim yang berkuasa, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, tidak menjalankan tugasnya sepenuh hati sesuai tujuan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hal terakhir yang menjadi penanda Indonesia dalam krisis adalah upaya untuk menganulir dua Putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan tersebut adalah Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang melonggarkan ambang batas (threshold) pencalonan kepala daerah untuk semua partai politik dan Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang mempertegas syarat batas usia pencalonan kepala daerah yang harus terpenuhi pada saat pendaftaran.

Upaya pengabaian Putusan MK tersebut mengundang reaksi keras dalam berbagai bentuk (misalnya petisi) dan muncul demonstrasi besar di mana-mana. Meski sudah ada janji dari pemerintah dan legislatif untuk mematuhi Putusan MK tersebut, tetap saja diperlukan upaya mengawal pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mahkamah Agung (MA), tidak terkecuali MK sendiri, dan lembaga/institusi terkait mampu dan konsisten dalam menjalankan amanah rakyat yang diemban masing-masing.

Untuk itu, para penulis anggota Perkumpulan Penulis Indonesia (Satu Pena) yang memiliki kepedulian terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia, menyatakan/menuntut hal-hal sebagai berikut:

1. Pemerintah, DPR, MA, MK, KPU dan pihak-pihak terkait melaksanakan sebaik-baiknya Putusan MK Nomor 60 dan 70.

2. Meminta pemerintah dan lembaga/kementerian terkait, juga jajaran legislatif dan yudikatif untuk menjunjung tinggi, menghayati, mengamalkan dan menjamin dilaksanakannya prinsip-prinsip demokrasi dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Menghilangkan segala bentuk kebijakan dan tindakan yang menguntungkan kepentingan pribadi/pihak/golongan tertentu dan berdampak buruk bagi rakyat, misalnya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

4. Menolak dengan tegas laku politik oligarki otoriter untuk melayani kekuasaan politik dan ekonomi golongan dan kelompok tertentu, yang mematikan proses demokrasi untuk mencapai tujuan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Para anggota Satu Pena yang turut membuat pernyataan bersama pada 27 Agustus 2024

1. Husnu Abadi

2. Nasir Tamara

3. Swary Utami Dewi

4. Garin Nugroho

5. Jaya Suprana

6. Alex Runggeary

7. Sastri Bakry

8. Didin S. Damanhuri

9. Wahyudi (Wyaz Ibn Sinentang)

10. Nia Samsihono

11. Wina Armada

12. Ilham Bintang

13. Fakhrunnas M.A. Jabbar

14. Reiner Ointoe

15. Muhammad Subarkah

16. Achmad Charris Zubair

17. Hery Sucipto

18. Anwar Putra Bayu

19. Didik J. Rachbini

20. Anif Punto Utomo

21. Okky Madasari

22. Machasin

23. Dicky Sofjan

24. Taufik Darusman

25. Komaruddin Hidayat

26. Nasihin Masha

27. Eka Budianta

28. Nyoto

29. Manuel Kaisiepo

30. Asri Hadi

31. Abustan

32. Robertus Fahik

33. Irfan Mohammad

34. Gunawan Trihantoro

35. M. Agung Ridlo

36. Saibansah Dardani

37. Akaha Taufan Aminuddin

38. Frans Maniagasi

39. Syafrinaldi

40. Agung Handoko

41. Paulus Laratmase

42. Wahjudi Djaja

43. Hendra Makinen

44. Ahmadie Thaha

45. Yanuardi Syukur

46. Masduki

47. Mujiati

48. Rinjani DH

49. Suwito Laros

50. Muh. Fitrah Yunus

51. Prijono Tjiptoherijanto

52. Muh. Ikhsan A.R.

53. Jacyntha M. Nasution

54. Kamal Firdaus

55. Wijayanto Samirin

56. Syaefuddin Simon

57. Aramaidi Tanjung

58. Estugraha Egha

59. Mi'raj Dodi Kurniawan

60. Livia Iskandar

61. Hawasi

62. Putu Suasta

63. Meilani

64. Soenano

65. Sutirman Eka Ardhana

66. Hamri Manoppo

67. Agung Marsudi

68. Adrian Kiagus

69. Merawati May

70. Ahmad Mukhlis Yusuf

71. Muhammad Karim

72. Endro Yuwanto

73. Ahkam Jayadi

74. Uki Bayu Sedjati

75. Joko Kuncoro

76. Enny

77. Azhar Ahmad Kurniawan

78. Mohammad Muttaqin Azikin

79. Hasantoha Adnan

80. Gunoto Saparie

81. Dwi Rahmad Muhtaman

82. Anthonius Yanto G.

83. Esthi Susanti H.

84. Nengah Suardhana

85. Arahmaiani

86. Galant Damar Aji

87. Jose Rizal

87. Pipit Apriani

88. Dhea Megatruh

89. Budhy Munawar Rachman

90. Khoirottun Nisak

91. Ilham Sopu

92. Subhan Saleh

93. Yudha Kurniawan

94. Albertus M. Patty

95. Hasbollah Toisuta

96. Selamat Said Sanib

97. Barmansyah Arief

98. Rayendra L Toruan

99. Ray Rayasih

100. Harry Samputra

101. Denis L Toruan

102 Indah Wuri

103. Asrianty Purwantini

104. Zulkifli Musthan

105. Rina Mardiana

106. Abdul Majid

107. Rudy Rahabeat

108. Irsyad Mohammad

109. Akhlis N.F.

110. Saul Ering

111. Isti Nugroho

112. Edi Martono

113. Dewi Puspo

114. Ali Samudra

115. Yudistira Katoppo

116. Happy Susanto

117. Anggun Pradesha

118. Ade Solihat

119. Indra Sita Haris

120. Julia Siswaningsih

121. Edrida Pulungan

122. Paulus Januar

123. Fatkhurohman

124. Nurfadilla

125. Hizbullah Arief

126. Syafuan Rozi

127. Edi S. Febri

128. Budi Utomo

129. S.B. Darmawan

130. Leila Mona Ganiem

131. Dikdik Sadikin

132. Yeni Nurhayati

133. Dyah Tinggeng

134. Ana Kasmanah

135. Sari Narulita

136. Dwi Sutarjantono

137. Heni Andjani

138. Pipiet Senja

139. Jove Manukoa

140. Ahmad Diddoy Marvelani

141. Ida Hidayatul Aliyah

142. Tirta Nursari

143. Dewi Tri Nugraheni

144. Kang Wawan

145. Devy Suryani

146. Elly Zarnie Lubis

147. Yurnaldi

148. Indra Sita Haris

149. Chaidir

150. Rita Sri Hastuti

151. Asro Kamal Rokan

152. Kasiyanto Yasran

153. Nur Mutakin

154. Helianti Hilman

155. Fransisca Ambar Kristiyani

156. Warsit M.R.

157. Ismunandar

158. Jaja Fathurrahman

159. Farhaan Abdullah

160. Sugiyono

161. Ahmad Fachrudin

162. Hendra Gunawan

163. Elvira Cahyorini

164. Arrasheed Edwin Hasjim

165. Welly Ns

166. Minda Sari

167. Amidhia

168. Desyana

169. Ali Surakhman

170. M. Saefuddin

171. Nur Budiyana

172. Atmami

173. Agus Salim Rustam

174. Bambang Setyoko

175. Nugroho S.B.M.

176. Nina Nurmila

177. Alimatul Qibtiyah

178. Shafwan Hadi

179. Masya Firdaus

180. Erwin Tamoran

181. Wayan Suyadnya

182. Hari Untoro Dradjad

183. Hendardi

184. Bob Randilawe

185. A. Faisal Bakti

186. Weni Rahayu

187. Ellyviani Ekaputri

188. Ika Marviana

189. Fawzy O’nishi

190. Zainul Muttaqin

191. Indra Subiantoro

192. Khoiruddin

193. Mulyadi J. Amalik.

194. Mohammad Saroni

195. Wiwin S.A.

196. Bangkit As.

197. Musdah Mulia

198. Artanti

199. Nur Hayati

200. Apink Sunartin

201. Gemala Hatta

202. Anshar Saud

203. Muhajir Syam

204. Desy Proklawati

205. Anto Narasoma

206. Sam M. Chan.

207. Tuti T. Adi

208. Desita Lucyana

209. Achmad Subchan

210. Darussalam

211. Rakhman Satria Wildan

212. Andalusia Shahab

213. Nadjib Kartapati.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image