3 Fakta Kemeriahan Panggung Internasional Golo Mori Jazz 2025 di Nusa Tenggara Timur

REPUBLIKA.CO.ID; MANGGARAI BARAT -- Keindahan alam di Indonesia seakan memang tak ada habisnya untuk dieksplorasi. Dari Sabang hingga Merauke banyak sekali destinasi wisata alam yang indahnya luar biasa memanjakan mata. Sebut saja di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketika menginjakkan kaki di sana, pengunjung bakal disuguhi beragam pilihan destinasi wisata menarik. Di antaranya Danau Kelimutu, Pulau Padar, Pantai Pink, Taman Nasional Pulau Komodo, dan masih banyak lagi keindahan lainnya.
Di awal bulan April 2025, ada acara bernama International Golo Mori Jazz 2025 yang digelar di daerah NTT. Bagi yang berhalangan hadir untuk menyaksikan konsernya tak perlu bersedih. Berikut ini fakta dan gambaran keseruan acara di International Golo Mori Jazz 2025!
1. Digelar Pertama Kali di Golo Mori Convention Center dan Dihadiri 648 Pengunjung
Acara yang awalnya dijadwalkan pada 16 November 2024 lalu harus tertunda karena imbas musibah dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, ini akhirnya digelar secara spektakuler pada 12 April 2025 di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meski baru digelar pertama kalinya, namun antusiasme pengunjung dari perhelatan International Golo Mori Jazz 2025 cukup tinggi. Ternyata karena acara ini diselenggarakan oleh rekan-rekan dari Jazz Gunung Indonesia yang sudah berpengalaman menyelenggarakan event musik jazz di alam terbuka.
Menurut data dari akun Instagram resmi InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) pada Selasa, 22 April 2025, menyebutkan bahwa pengunjung event International Golo Mori Jazz 2025 mencapai 648 orang. Ini berarti minat mereka terhadap genre musik jazz terbilang tinggi.
Tak terbayang bagaimana serunya menonton gelaran International Golo Mori Jazz 2025 yang mengusung konsep Intimate Concert ini. Pengalaman menonton sajian musik jazz jadi terasa dekat antara penonton dan musisi.
Tak cuma itu saja. Vibes menonton konser di International Golo Mori Jazz 2025 terasa seperti 'surga'. Pasalnya, acara yang digelar di Golo Mori Convention Center ini dimulai pukul 17.00-21.00 WITA. Jadi selain menyaksikan konser musik, pengunjung juga disuguhkan pemandangan sunset sampai fullmoon dengan dikelilingi oleh keindahan laut dan sejuknya udara dari perbukitan.
2. Pengunjung Diajak Nyanyi Bersama oleh Deretan Musisi Tanah Air
Mengusung tema Jazz dari Timur, Eksotis, gelaran acara International Golo Mori Jazz 2025 berhasil memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Sederet musisi seperti Andien, Maliq & D’Essentials, Sheila Majid, serta penampilan spesial Tohpati dalam format orkestra sukses menghipnotis para pengunjung dengan bernyanyi bersama.
Panggung spektakuler International Golo Mori Jazz 2025 dibuka dengan aksi memukau dari Maliq & D’Essentials yang membawa deretan lagu hits-nya seperti Senja Teduh Pelita, Kita Bikin Romantis, Dia, Himalaya, dan Untitled.
Usai dihibur oleh Maliq & D’Essentials, penonton pun kembali diajak bernyanyi bersama penyanyi cantik bersuara merdu, yaitu Andien. Di malam itu, perempuan bernama lengkap Andini Aisyah Haryadi yang lahir pada 25 Agustus 1985 ini menyanyikan lagu karya mendiang Titiek Puspa yakni Kupu-Kupu Malam dan Bimbi.
Selain dua lagu milik Titiek Puspa, Andien juga membawakan lagu hitsnya di antaranya Gemintang, Moving On, Sahabat Setia, hingga Milikmu Selalu. Sebagai penutup penampilannya, Andien pun mengajak berduet dengan Sheila Majid yang menyanyikan lagu karya mendiang Chrisye yang berjudul Aku Cinta Dia.
3. Dihibur oleh Aksi Pertunjukan Seni Tari Tradisional
Perhelatan International Golo Mori Jazz 2025 pada 12 April 2025 lalu bisa dibilang istimewa. Soalnya pihak penyelenggara menyisipkan penampilan seni tari tradisional khas daerah Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Beberapa tarian tersebut dibawakan secara energik dan ekspresif oleh Tate Kind Art yang berkolaborasi dengan iringan musik dari Gema Nusa Project.
Tak ingin ketinggalan momen, para pengunjung yang menyaksikan aksi pertunjukan tari tradisional tersebut terlihat mengabadikannya lewat kamera ponsel maupun kamera digital kesayangannya. Sesekali, suara riuh tepuk tangan penonton terdengar saling bersahutan. Tanda bahwa mereka menikmatinya.
Puas Menonton Gelaran International Golo Mori Jazz 2025, para pengunjung disarankan menyempatkan waktu sejenak untuk mengunjungi 3 kawasan terbaik di Labuan Bajo yang biasa digunakan event skala internasional.
1. Kawasan The Golo Mori
Keindahan Labuan Bajo memang tidak kalah saing dengan pesona alam di penjuru dunia manapun. Tak heran Labuan Bajo ini pada tahun 2019 lalu telah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) oleh Presiden RI Joko Widodo. Seperti diketahui, bukan cuma Labuan Bajo saja yang masuk ke dalam kategori Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Tapi ada pula daerah lainnya, antara lain Borobudur, Mandalika, Danau Toba, dan Likupang.
Nah, berbicara Labuan Bajo, ternyata ada salah satu kawasan pariwisata yang kini sedang dikembangkan. Salah satunya adalah kawasan The Golo Mori. Sejak diresmikan pada tahun 2023 lalu oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, Kawasan The Golo Mori yang terletak di Desa Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memang sengaja dibangun untuk kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) skala internasional. Beberapa event yang pernah digelar di Kawasan The Golo Mori adalah KTT ke-42 ASEAN 2023 dan International Golo Mori Jazz 2025.
Kawasan ini memang pas banget buat yang hobi foto-foto. Bagaimana tidak, di sini terdapat beberapa spot foto yang instagramable banget. Rekomendasi yang tepat untuk datang ke sini adalah saat pagi hari dan juga sore hari. Kalau ke sini jangan lupa bawa sunblock, kacamata, dan topi.
2. Waterfront Marina Labuan Bajo
Selain Kawasan The Golo Mori, para pengunjung juga bisa mengunjungi lokasi yang ikonik sekali. Nama tempatnya adalah Waterfront Marina Labuan Bajo.
Sejak diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 21 Juli 2022 lalu, lokasi ini kerapkali menjadi tempat berlangsungnya acara budaya dan event skala nasional. Beberapa di antaranya seperti Festival Golo Koe dan Labuan Bajo Maritime Festival. Selain itu karena memiliki area yang cukup luas, tidak jarang tempat ini juga dijadikan sebagai acara pelaksanaan Shalat Idul Fitri.
3. Kawasan Wisata Alam Parapuar
Dalam bahasa Manggarai, Parapuar diartikan sebagai gerbang hutan. Kawasan ini diapit oleh dua desa, Desa Golo Bilas dan Desa Gorontalo, serta Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Meski kawasan wisata alam Parapuar belum diresmikan, namun nampaknya lokasi ini akan menjadi destinasi wisata alternatif bagi wisatawan yang hendak mengunjungi Labuan Bajo.
Kawasan seluas 400 hektare yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata RI bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) ini tengah serius dikembangkan sebagai ikon baru bagi Labuan Bajo.
Demi memberikan pengalaman yang berkesan, di Kawasan Wisata Alam Parapuar ini pengunjung bisa melakukan beragam aktivitas seru di antaranya seperti jogging di jalur khusus yang tersedia, melakukan meditasi yoga, menikmati alam dengan konsep wisata glamping, dan masih banyak aktivitas seru lainnya.
Supaya tidak ketinggalan informasi seputar destinasi wisata, event, dan beragam fakta menarik di dalamnya, silakan cek di website event.indonesia.travel. Liburan #DiIndonesiaAja agar lebih mengenal ragam budaya serta mendukung peningkatan ekonomi di Indonesia.
