Turnamen Catur di Bandung Lahirkan Grandmaster Baru

REPUBLIKA NETWORK, BANDUNG -- Indonesia akan segera resmi menambah Grandmaster (GM) baru dalam khazanah olahraga catur di Tanah Air. Hal ini dipastikan setelah Sean Winshand Cuhendi meraih gelar juara di Nusantara Grandmaster Tournament 2025. Turnamen yang berlangsung di Hotel Mawangi, Bandung, pada sejak Selasa (22/7/2025) hingga Ahad (27/7/2025) ini mengahasilkan oenambahan point ratinhg penentu bagi Sean untuk mengklaim norma Grand Master federasi catur dunia (FIDE)
Raihan Sean di turnamen meningkatkan rating catur internasionalnya. Rating Sean melesat dari 2486 menjadi 2509. Angka ini juga yang membuat Sean berhak mengeklaim gelar Grand Master setelah melewati syarat minimal rating di atas angka 2500.
Secara keseluruhan turnamen ini menempatkan tiga pecatur teratas yang diraih Sean Winshand Cuhendi, di posisi teratas. Sementara peringkat kedua berhasil diraih oleh Tuan Minh Tran dari Vietnam dengan perolehan 7 poin. Posisi ketiga di tempati pecatur muda masa depan dari Indonesia, Satria Duta Cahaya yang juga merupakan anak didik Sean di sekolah catur.
Pencapaian Sean Winshand Cuhendi merupakan proses panjang yang dilalui hampir satu dekade. "Saya membutuhkan waktu panjang untuk mendapatkan gelar GM ini, ada sekitar 10 tahun dan baru pada turnamen ini saya mendapatkan gelar GM dengan rating di atas 2500,” ungkapnya kepada wartawan di Hotel Mewangi, Bandung.
Nusantara Grandmaster Tournament 2025 sendiri diikuti oleh 10 pecatur papan atas yang berasal dari Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Peserta turnamin memiliki rating tinggi terdiri dari 5 Grand Master (GM), 3 International Master (IM), dan 2 Fide Master (FM).
Anggota Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Eka Putra Wirya menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap turnamen. “Sangat mengapresiasi turnamen ini dan hasilnya membanggakan bisa menghasilkan GM,” paparnya. Eka juga optimismtis terhadap masa depan catur Indonesia.
Dengan bertambahnya Sean Winshand Cuhendi, Indonesia kini memiliki 9 Grandmaster dengan 5 orang yang masih aktif, sementara 4 lainnya telah meninggal dunia. Selain 5 GM juga terdapat 3 orang Women Grand Master (WGM)yang salah satunya adalah Ketua Panitia Pelaksana Dewi Ardhiani Anastasia Citra.
Uniknya dengan diraihnya gelar GM oleh Sean, Indonesia dipastikan memiliki pasangan suami istri dengan gelar grandmaster catur. Dewi Ardhiani Citra ini tidak lain adalah istri dari Sean. Pasangan ini mengingatkan pada pasangan emas olimpiade Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti di cabang olahraga bulutangkis .
Eka Putra Wirya optimis akan potensi peningkatan jumlah GM di masa mendatang. “Tentunya kita bangga GM di Indonesia bertambah dan pecatur muda kita juga berpeluang bisa kembali menambah GM,” pungkasnya, menandakan masa depan cerah bagi olahraga catur di Tanah Air.
