Tips

Manfaat Periksa Mata Sejak Dini, Solusi Tepat untuk Penglihatan yang Lebih Baik di Masa Depan

Bagi Aira, remaja 13 tahun (tengah), masalah penglihatan bukan sekadar soal angka minus di kacamata. (Foto: Istimewa)

BOGOR -- Bagi Aira, remaja 13 tahun, masalah penglihatan bukan sekadar soal angka minus di kacamata. Sejak SD, ia sudah bergantung pada kacamata untuk melihat jelas. Minusnya terus bertambah hingga mencapai -4.75, dengan silinder 3.75 di kedua mata.

Kebiasaan screen time yang tinggi, terutama saat pandemi Covid-19, mempercepat kenaikan minus dan silinder. Apalagi Aira gemar membaca buku dalam waktu lama.

Perlahan, Aira mulai kesulitan membaca papan tulis di sekolah, sering memicingkan mata, dan merasa tidak nyaman saat berpindah fokus dari jarak jauh ke dekat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Kalau di kelas, kadang buram kalau lihat papan tulis. Harus agak maju atau memicingkan mata supaya bisa jelas,” ungkapnya.

Perubahan besar terjadi setelah Aira memulai terapi Ortho-K di VIO Optical Clinic. Ortho-K adalah lensa kontak khusus yang digunakan saat tidur untuk membentuk kornea mata sehingga penglihatan menjadi jernih di siang hari tanpa kacamata.

Dalam waktu seminggu, minus Aira turun menjadi -2.00 dan silindernya berkurang menjadi -1.50, penurunan sekitar 50 persen.

“Sekarang kalau belajar di kelas penglihatannya jauh lebih jelas. Aktivitas sehari-hari juga terasa lebih bebas karena nggak harus bergantung penuh sama kacamata,” tambahnya dengan senyum lega.

Cerita seperti Aira bukanlah kasus langka. Berdasarkan data pemeriksaan di VIO Optical Clinic Bogor, kelainan refraksi masih menjadi masalah kesehatan mata terbesar di Indonesia.

Di Bogor, angka pemeriksaan mata anak usia sekolah masih rendah, hanya 37 persen yang sudah menjalani pemeriksaan mata.

Yang lebih mengkhawatirkan, dari jumlah tersebut, 58 persen anak terdeteksi sudah memiliki minus tinggi saat pertama kali diperiksa di VIO Optical Clinic Bogor. Minus tinggi pada anak bukan hanya soal ketebalan kacamata. Kondisi ini meningkatkan risiko komplikasi penglihatan di masa depan, termasuk retina robek dan glaukoma, yang bisa berujung pada penurunan kualitas hidup.

Melihat tingginya angka kasus tersebut, VIO Optical Clinic menggagas kampanye Periksa Mata dari Dini (Permadani). Kampanye ini mengajak orang tua untuk rutin memeriksakan mata anak, bahkan saat anak belum mengeluhkan masalah penglihatan.

Menurut eyecare professional VIO Optical Clinic, pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu mendeteksi gangguan sejak dini, sehingga penanganannya bisa lebih efektif dan risiko jangka panjang dapat diminimalkan.

Di VIO Optical Clinic, pemeriksaan dilakukan melalui Vision Check Up Lengkap. Pemeriksaan ini bukan hanya mengukur minus, tetapi meliputi serangkaian tes untuk mengevaluasi kesehatan mata secara keseluruhan. Hasil pemeriksaan menjadi dasar penentuan solusi yang sesuai, mulai dari kacamata khusus, terapi Ortho-K, hingga program myopia control management.

Salah satu teknologi unggulan di VIO Optical Clinic adalah MyoCheck Prediction. Teknologi ini mengukur panjang bola mata untuk memprediksi potensi kenaikan minus di masa depan. Informasi ini membantu orang tua dan dokter menyusun rencana pencegahan yang lebih terarah, sehingga risiko perkembangan minus tinggi dapat ditekan sejak dini.

Dengan MyoCheck Prediction, orang tua tidak hanya mengetahui kondisi mata anak saat ini, tetapi juga mendapatkan gambaran perkembangan minus yang mungkin terjadi. Hal ini sangat penting, terutama pada anak-anak dengan faktor risiko tinggi seperti screen time berlebih, riwayat keluarga dengan minus tinggi, atau kebiasaan membaca dalam jarak dekat dalam waktu lama.

Kehadiran VIO Optical Clinic di Bogor menjadi langkah nyata untuk mendekatkan layanan pemeriksaan mata berkualitas kepada masyarakat. Dengan tenaga profesional di bidang optometri dan teknologi pemeriksaan terkini, VIO berkomitmen membantu masyarakat mendapatkan solusi penglihatan yang tepat dan personal.

“Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa periksa mata itu bukan hanya saat sudah kabur, tapi sejak dini untuk mencegah masalah yang lebih besar,” jelas dr. Drasthya Zarisha, Sp.M, selaku spesialis mata di VIO Optical Clinic cabang Bogor.

Adapun VIO Optical Clinic merupakan optical clinic pertama yang menyediakan treatment vision therapy serta inovasi dalam alat bantu perbaikan dan perawatan penglihatan lengkap salah satunya adalah alat optikal biometri yang bisa mengetahui tingkat kenaikan mata minus pasien dimasa yang akan datang.

VIO Optical Clinic juga dilengkapi dengan berbagai inovasi dalam alat bantu pemeriksaan, perbaikan dan perawatan penglihatan lengkap yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien meliputi Pengendalian myopia, Terapi Mata Malas, dan rehabilitasi penglihatan bagi penyandang low vision dengan menggunakan alat seperti Jordy, Teleskop Bioptik, dan Kaca Pembesar.

Berdiri sejak tahun 2013, VIO Optical Clinic kini telah memiliki 12 cabang yang berlokasi di Harapan Indah, Grand Galaxy City Bekasi, Margonda Depok, Greenlake City Tangerang, Gading Serpong Tangerang, Bogor, Batununggal Bandung, Pondok Indah Jakarta Selatan, Danau Sunter Jakarta Utara, Semarang Jawa Tengah, Surabaya Timur, dan Palembang.

Berita Terkait

Image

Tips Memilih Frame Kacamata Eksklusif untuk Gaya Hidup Profesional

Image

Fakta Terbaru: Mata Minus Anak Bisa Diprediksi dan Dicegah Lebih Awal