Hutama Karya Gelar Sejumlah Aktivitas Menarik di Jalan Tol untuk Apresiasi Pelanggan

JAKARTA -- Memeriahkan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menggelar serangkaian kegiatan apresiasi pelanggan. Kegiatan digelar secara serentak di seluruh ruas tol yang dikelola Hutama Karya.
Ruas-ruas tol itu antara lain Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Palembang – Indralaya, Indralaya – Prabumulih, Bengkulu – Taba Penanjung, Betung – Jambi, Pekanbaru – Dumai, Pekanbaru – XIII Koto Kampar, Padang – Sicincin, Indrapura – Kisaran, Binjai – Pangkalan Brandan, hingga Sigli – Banda Aceh, serta di Ruas Tol JORR Seksi S dan Akses Tanjung Priok.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan bahwa Harpelnas menjadi momen penting untuk menunjukkan apresiasi perusahaan kepada pengguna jalan tol sebagai pelanggan setia jalan tol.
“Dalam rangkaian Harpelnas 2025, Hutama Karya mengadakan berbagai kegiatan interaktif di rest area serta membagikan merchandise edisi khusus sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi kepada pengguna jalan. Aktivitas ini diharapkan menjadi ajang untuk meng-engage antara perusahaan dengan pengguna jalan,” ujar Adjib dalam siaran persnya, Sabtu (20/9/2025).
Lebih lanjut, Adjib menambahkan bahwa aktivitas tersebut berupa booth activation di beberapa titik rest area, yakni Tol Pekanbaru – Dumai KM 45 Jalur A, Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung KM 234 Jalur A, dan Tol Indrapura – Kisaran KM 119 dimana pengunjung dapat berfoto di photobooth, mengikuti kuis berhadiah, serta mendapatkan merchandise menarik. Secara online melalui akun resmi media sosial @HutamaKaryaTollRoad, lomba photo contest juga juga digelar.
Tak hanya itu, Hutama Karya menyiapkan ribuan merchandise edisi khusus yang dibagikan gratis kepada pelanggan di seluruh ruas tol yang dikelola.
Secara simbolis, khusus di Tol Pekanbaru – Dumai, pembagian merchandise dilakukan langsung oleh EVP Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, yang menyapa pelanggan di Gerbang Tol (GT) Pekanbaru. Sementara untuk ruas tol lain dibagikan langsung oleh Kepala regional masing-masing ruas tol pada (17-18 September 2025) secara acak, dengan merchandise berupa kartu uang elektronik berisi saldo hingga tumbler eksklusif edisi Harpelnas.
“Makna dari ilustrasi orang dalam desain merchandise menggambarkan pelayanan prima petugas jalan tol kepada pelanggan, sementara landmark Sumatra merepresentasikan kampanye yang saat ini digaungkan Hutama Karya, yaitu Sumatra Sudah Dekat,” jelas Adjib.
Lebih dari sekadar pelayanan kepada pelanggan, Hutama Karya juga menegaskan peran Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) sebagai simpul konektivitas yang mampu memangkas waktu tempuh, memperlancar arus logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Infrastruktur ini diharapkan menjadi penggerak lahirnya pusat-pusat pertumbuhan baru sekaligus menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat di sekitar ruas tol.
Di sela-sela talkshow dengan tema “Konektivitas Sumatra dalam Mendukung Program Asta Cita untuk Mewujudkan Aspirasi Masyarakat sebagai Pelanggan” yang digelar pada Jumat (18/9/2025) di Univesitas Riau, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (KemenkoInfra), M Firdausi Manti, juga menyatakan, dukungan pemerintah sangat penting dalam memastikan manfaat pembangunan JTTS dapat dirasakan masyarakat secara luas.
“Lewat pembangunan JTTS, diproyeksikan terjadi penambahan tenaga kerja sebesar 1,54 juta orang. Investasi JTTS juga berpotensi menambah output ekonomi hingga Rp 171 triliun di Sumatra Utara, Rp 196 triliun di Riau, dan Rp 63 triliun di Jambi,” jelas M Firdausi Manti.
Selain itu, Pengamat Ekonomi Universitas Riau, Dahlan Tampubolon, menekankan bahwa dampak positif infrastruktur sangat bergantung pada ekosistem pendukung. “Kolaborasi erat pemerintah, BUMN, akademisi, komunitas, dan masyarakat akan memastikan infrastruktur tidak hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga penghubung pertumbuhan ekonomi, jalur logistik nasional, dan penguat daya saing Sumatra,” ujarnya.
Sejalan dengan pandangan tersebut, Hutama Karya juga terus memperkuat nilai tambah JTTS melalui berbagai kampanye yang berfokus pada pelanggan. Salah satunya adalah kampanye “Sumatra Sudah Dekat” yang menggambarkan peran JTTS dalam memangkas jarak dan mendorong ekonomi wilayah sekitar.
Adapun Hutama Karya menilai kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam keberlangsungan bisnis jalan tol dimana dari hasil survei Customer Satisfaction Index (CSI) 2024 yang dilakukan PT Sucofindo di 11 jalan tol Hutama Karya menunjukkan nilai 4,86 dari skala 1–5 atau setara 97,12 persen, meningkat dari 4,83 pada tahun 2023.
“Kami menargetkan angka ini terus meningkat, sekaligus berharap setiap pengguna jalan dapat merasakan peningkatan layanan yang kami hadirkan. Bagi kami, pelanggan bukan hanya pengguna jalan tol, melainkan mitra yang tumbuh bersama pembangunan infrastruktur. Semoga ke depan, layanan ini dapat semakin mendukung aktivitas masyarakat, mempererat silaturahmi, dan memberi manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari,” ujar Adjib Al Hakim menandaskan.
PT Hutama Karya (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor pengembangan infrastruktur dan pengelolaan jalan tol. Hutama Karya menyediakan berbagai layanan, antara lain konstruksi, investasi jalan tol, operasi dan pemeliharaan jalan tol, manufaktur, serta pengembangan properti dan kawasan.
Dalam visinya sebagai pengembang infrastruktur terkemuka di Indonesia, Hutama Karya terus berkolaborasi dengan empat anak perusahaan dan dua Special Purpose Vehicle (SPV) untuk mengoptimalkan inovasi di setiap lini bisnisnya sehingga tetap berperan penting dalam mendukung kemajuan pembangunan infrastruktur di Tanah Air untuk untuk mewujudkan Asta Cita Pemerintah RI.
Keempat anak perusahaan tersebut adalah PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) yang fokus pada jasa konstruksi, PT Hakaaston (HKA) yang menangani operasi dan pemeliharaan jalan tol, PT Hutama Karya Realtindo (HKR) yang bergerak di bidang pengembangan properti, dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) yang berfokus pada pengelolaan jalan tol. Sementara kedua SPV nya adalah PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP) dan PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL).
(***)
