Final Panas Trial Game Dirt 2025: Duel Penentu Juara Umum di Bandung

BANDUNG – Persaingan menuju Juara Umum Trial Game Dirt (TGD) 2025 akan segera mencapai puncak pada babak final yang digelar di Sirkuit Lapangan Tritan Point, Bandung, Jawa Barat, pada 10–11 Oktober 2025. Ajang ini diprediksi menghadirkan duel panas antara dua rider nasional, M. Zidane dan Asep Lukman, yang bersaing di posisi teratas klasemen FFA Open dan Campuran Open musim ini.
Menjelang putaran final, Agnes C. Wuisan dari 76 Rider sebagai penyelenggara mengungkapkan tingginya antusiasme komunitas motocross dan grasstrack di Bandung. Ia menyebut, “Putaran final Trial Game Dirt di Bandung akan jadi momen yang paling spesial sepanjang kejuaraan musim ini. Penentuan siapa rider yang berhak meraih predikat juara umum bakal terjadi di Bandung. Atmosfernya pasti akan sangat luar biasa dan akan menjadi tontonan menarik buat masyarakat dan penggemar extreme sports di Bandung dan sekitarnya,” ucap Agnes.
Bandung kembali menjadi tuan rumah setelah absen selama 11 tahun sejak terakhir kali TGD digelar di Jawa Barat pada tahun 2014. Agnes berharap ajang ini akan mempertemukan lebih banyak rider daerah dan memberi dorongan bagi prestasi motocross dan grasstrack di kawasan Bandung. “Semoga bisa diikuti oleh lebih banyak rider-rider dari Jawa Barat dan makin menghidupkan prestasi motocross dan grasstrack di sini,” tambahnya.

Pelaksana promotor, Mariachi Gunawan dari Genta Auto & Sport, menilai keputusan menggelar final di Bandung sangat tepat. Ia mengatakan, selain tontonan menarik, event ini membuka peluang besar bagi pebalap-pebalap lokal untuk unjuk gigi. “Dari sisi partisipasi peserta, sebenarnya sangat baik. Cukup banyak pebalap-pebalap baru yang ikut dan mau merasakan ekstrimnya atmosfer Trial Game Dirt,” ujar Mariachi.
Sirkuit Lapangan Tritan Point di Jalan Raya Cipadung menawarkan tantangan baru. Layout lintasan akan berbeda dari seri sebelumnya, memaksa pebalap cepat beradaptasi. Mariachi mengungkapkan, obstacle khas seperti double car jump, giant table top, titian kobra, jumpingan patah, hingga bigfoot jump tetap dihadirkan pada seri kelima ini untuk menjaga ciri khas ajang Trial Game Dirt.
Mariachi menambahkan, “Sirkuit Tritan Point merupakan arena baru bagi para peserta. Sirkuit ini berkarakter tanah beralas rumput dan cenderung tidak keras. Kemudian lintasanya tidak terlalu lebar, akan tetapi lebih panjang. Jadi akan ada beberapa tikungan tajam yang menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap,” jelasnya.
Trial Game Dirt 2025 di Bandung akan mempertandingkan empat kelas, dengan dua kelas utama yang menjadi target rider nasional yaitu FFA Open dan Campuran Open, serta dua kelas pendukung, Campuran Non Seeded dan FFA Master. Gelar juara umum musim ini menjadi incaran rider elite di dua kelas utama tersebut.
Sorotan menjelang balapan tertuju pada dua penguasa klasemen, M. Zidane dan Asep Lukman. Di kelas FFA Open, Zidane mengantongi 95 poin dan ditempel Asep Lukman dengan 85 poin di posisi kedua. Sedangkan di Campuran Open, Zidane unggul dengan 93 poin, lalu Asep Lukman mengejar di posisi kedua dengan selisih 19 poin. Meski performa Zidane menurun di beberapa seri terakhir, peluang Asep Lukman masih terbuka.
Asep Lukman tetap optimistis bersaing memperebutkan gelar, meski bukan unggulan utama. Kroser Boyolali ini mengandalkan pengalaman sebagai juara umum pada TGD 2019 dan 2022. “Soal persiapan, saya lebih banyak fokus mempersiapkan motor dan hal-hal teknis. Karena di seri sebelumnya Solo, saya banyak kendala di motor meskipun sudah coba antisipasi. Jadi saya mau fokus pada diri sendiri dan tim ketimbang memikirkan bagaimana lawan,” terang Asep Lukman Efendi. Ia menegaskan, “Memang benar, harus diakui sangat berat persaingannya di TGD tahun ini, terutama melawan Zidane yang lagi di puncak. Saya harus betul-betul performa maksimal kalau mau raih juara. Semoga itu bisa terwujud nanti di Bandung,” tutupnya
