Serba Serbi

Kenapa Hanzi dan Kanji Mirip? Inilah Sejarah Huruf Kanji di Jepang

Huruf Kanji. (Foto: Pixabay)
Huruf Kanji. (Foto: Pixabay)

Sebelum pengenalan kanji, Jepang tidak memiliki sistem tulisan yang terstruktur, dan komunikasi sebagian besar dilakukan secara lisan. Semua cerita, mitos, dan legenda diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui lisan.

Pengenalan kanji di Jepang dimulai pada akhir abad ke-4 dan awal abad ke-5, ketika karakter-karakter tersebut mulai menyebar dan digunakan. Diperkirakan bahwa kanji diperkenalkan oleh imigran Cina yang melalui semenanjung Korea.

Mengadopsi karakter Hanzi Cina ke dalam Kanji Jepang menghasilkan penyertaan banyak kata dan kosakata Cina yang disesuaikan dengan pengucapan bahasa Jepang. Namun, fenomena ini juga terjadi sebaliknya, di mana bahasa Mandarin mengadopsi beberapa kata dari bahasa Jepang ke dalam kosakata mereka. Kedua bahasa ini saling mempengaruhi selama bertahun-tahun, terutama melalui penggunaan Kanji.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Inilah sebabnya mengapa terdapat beberapa kesamaan dalam bahasa Cina dan Jepang. Sebagai contoh, kata untuk "telepon" dalam Kanji ditulis sebagai 電話 dan diucapkan "denwa" dalam bahasa Jepang, sedangkan dalam bahasa Mandarin diucapkan "diànhuà". Kesamaan kosakata ini juga muncul dalam bahasa Korea, karena sebelum Korea memiliki sistem penulisan sendiri, mereka juga menggunakan Kanji.

Hanzi atau karakter Mandarin merupakan salah satu bentuk tulisan tertua di dunia. Hanzi memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan bahasa, seperti pada negara Jepang dan Korea. Sistem penulisan karakter Mandarin diperkenalkan ke Jepang pada abad lima atau enam Masehi.

Selanjutnya...

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

email: caricuan.republika@gmail.com