Dukung Penerapan POJK No 20/2023, Seleris Mudahkan Underwriting Asuransi Lewat Aplikasi Berbasis AI
BISNIS -- PT Seleris Mediktekno Internasional (SMI) adalah perusahaan layanan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) terdepan yang menyediakan solusi teknologi inovatif untuk industri asuransi. Seleris merupakan perusahaan di Indonesia yang pertama kali meluncurkan aplikasi berbasis AI dalam mempercepat proses underwriting asuransi dengan menganalisis wajah calon nasabah.
Inovasi kreatif ini merupakan hasil karya PT Seleris Meditekno Internasional guna menjawab tantangan dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 20/2023 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Kredit atau Pembiayaan Syariah dan Produk Suretyship (Suretyship Syariah).
“Seleris merupakan solusi inovatif dan kreatif yang membantu lembaga keuangan untuk memenuhi kewajiban seleksi risiko sebagaimana tercantum dalam POJK Nomor 20/2023 tersebut,” kata Founder dan CEO Seleris, Rinaldi Anwar, Jumat (1/3/2024).
Dalam POJK tersebut di dalam Pasal 22 ayat 3 dijelaskan, perusahaan asuransi wajib melakukan seleksi risiko sesuai pedoman seleksi risiko. Selanjutnya, di ayat 4 menyatakan perusahaan wajib memastikan telah memiliki informasi yang memadai mengenai tingkat risiko dari objek asuransi dalam hal ini adalah calon nasabah.
Rinaldi menjelaskan, aplikasi ini menggunakan teknologi AI yang tercanggih untuk menganalisis wajah calon nasabah sehingga menghasilkan skor risiko secara real time. Ia lantas mempertegas apa saja kelebihan dan kemampuan dari Aplikasi Seleris ini.
Pertama, Seleris terbukti mampu mempercepat proses underwriting dalam hitungan menit, dibandingkan dengan proses tradisional yang memakan waktu berhari-hari. “Kelebihan berikutnya Aplikasi Seleris ini mampu meningkatkan akurasi pengukuran karena berbasis AI yang mampu menganalisis data biometric wajah dalam mengukur Vital Sign dengan akurasi yang presisi,” ungkap Rinaldi.
Keunggulan ketiga aplikasi ini dari lainnya berupa mempermudah proses underwriting dengan tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan medis secara langsung sehingga menghemat waktu dan biaya. Keempat, Aplikasi Seleris ini menawarkan proses yang lebih baik dengan kemudahan dan kenyamanan bagi calon nasabah.
Selama ini, lanjut pria yang berpengalaman puluhan tahun di dunia asuransi ini, peningkatan rasio klaim khususnya pada produk Asuransi Jiwa Kredit (AJK), disebabkan oleh tidak adanya proses seleksi risiko pada saat penutupan asuransi untuk ketentuan CAC (Conditional Automatic Cover) atau FCL (Free Cover Limit).
“Ini menunjukkan urgensi dalam memperkuat proses underwriting untuk meminimalisasi risiko dan menjaga stabilitas industri asuransi. Proses underwriting yang efektif dan efisien menjadi kunci dalam memitigasi risiko asuransi jiwa kredit,” jelas Rinaldi.
Selanjutnya...