Melalui LAZISNU, Danone Kembali Sumbang Korban Gempa di Bawean
NEWS -- Danone Indonesia kembali mengalirkan bantuan donasi kemanusiaan melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah NU atau LAZISNU. Kali ini, Danone menyumbang Rp 300 juta untuk membangun kembali fasilitas publik yang hancur akibat bencana gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada 12 Mei 2024 lalu.
Donasi diserahkan langsung oleh Head of Danone Government and External Scientific Affairs, Rahmat Hidayat, kepada Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil, di Aula Lantai 1 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat pada 13 Mei 2024 lalu. Turut mendampingi di antaranya Ketua PBNU H Choirul Sholeh Rasyid dan Sekretaris Lembaga Penanggulangan Bencana Alam dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU Halik Rumkel.
Ketua PBNU Choirul Sholeh Rasyid menyampaikan rasa syukur atas donasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa bantuan akan dialokasikan untuk kegiatan hunian sementara bagi warga terdampak gempa di Bawean.
Kiai Choirul menambahkan, LAZISNU berencana mendirikan 500 unit hunian sementara untuk membantu masyarakat yang masih membutuhkan tempat tinggal setelah terdampak bencana. Saat ini, 70 unit telah berhasil dibangun dan masih diperlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan tersisa.
"Alhamdulillah, hari ini PBNU yang disampaikan kepada LAZISNU menerima bantuan sejumlah Rp 300 juta dan bantuan akan dialokasikan untuk korban bencana alam gempa di Bawean, Gresik, Jawa Timur. LAZISNU sudah membuat perencanaan mereka mendirikan huntara 500 unit. LAZISNU sudah membangun 70 unit masih ada kekurangan 430 unit. LAZISNU terus berusaha bersama donatur lainnya untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengalami musibah gempa," ujar Kiai Choirul seperti dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Rabu (22/5/2024).
Sementara, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil mengungkapkan, Danone telah kesekian kalinya mempercayakan aksi kemanusiaannya melalui LAZISNU. Sebelumnya, Danone juga mengamanahkan bantuan untuk Palestina kepada LAZISNU.
Qohari menambahkan, LAZISNU akan bekerja sama dengan LPBI PBNU dalam melakukan pendistribusian bantuan di lapangan. Selain itu, LAZISNU akan mengirimkan bantuan lain seperti bahan makanan siap saji dan tenaga psikososial untuk membantu proses pemulihan psikologis para korban.
"Sebanyak 500 huntara memang nanti dibutuhkan oleh masyarakat Bawean untuk hunian sementara. Jadi, recovery, tapi sementara karena memang masih labil di sana. Ini (huntara) diperlukan oleh penyintas karena kondisinya masih labil dan masyarakat perlu berteduh dari hujan dan terik matahari. InsyaAllah dengan bantuan ini akan kita wujudkan hunian sementara," jelas Qohari.
Qohari mengungkapkan, banyak warga yang masih takut masuk rumah lantaran banyak gempa susulan yang masih sering terjadi sehingga dibutuhkan untuk pembangunan hunian sementara. ”Sebelumnya LAZISNU telah memberikan bantuan melalui LAZISNU Bawean dan akan mengirimkan kembali pada pekan ini untuk membantu para penyintas gempa,” tegas dia.
Di tempat yang sama, Danone's Government and External Scientific Affairs Rahmat Hidayat menyatakan komitmennya untuk mendukung respons terhadap bencana di Bawean dan berkolaborasi dengan PBNU.
"Mekanismenya nanti akan kita selaraskan dengan strategi PBNU dalam melakukan respons terhadap bencana yang sedang terjadi khususnya di Bawean. Kita sepenuhnya akan berkolaborasi mendukung. Salah satu perwujudannya adalah membantu hunian sementara," ujar Rahmat.
Rahmat mengatakan, penyaluran donasi melalui PBNU ini bukan kali pertama. Sebelumnya, pihak Danone telah berkolaborasi dengan PBNU dalam berbagai program kemanusiaan, termasuk bantuan untuk korban serangan Israel di Gaza Palestina dan program pendidikan. Dengan adanya kerja sama ini, ia berharap bantuan dapat tersalurkan dengan efektif dan membantu meringankan beban para warga terdampak gempa Bawean.
"Selain bantuan ke Gaza, sebelumnya kita juga kerja sama di bidang pendidikan melalui LP Ma'arif, kita membantu PBNU untuk mengedukasi masyarakat bagaimana menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata Rahmat menegaskan. "Tahun lalu kita memberikan bantuan berupa untuk menyediakan air bersih, air minum kepada masyarakat yang membutuhkan kita juga menyalurkannya melalui PBNU."