Investasi Tinggi, Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran di Jabar Juga Masih Tinggi
BANDUNG -- Sekretaris Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan, secara ekonomi Jawa Barat selalu menjadi yang terbaik nasional.
"Investasi di atas Rp 200 triliun kemudian kinerja birokrasi juga terbaik nasional," ujar Herman dalam rilisnya, Rabu (18/9/2024).
Ironisnya capaian tadi, tidak berdampak pada angka kemiskinan dan tingginya angka pengangguran. Ada beberapa tantangan yang harus ditangani.
Misal, rendahnya kualitas tenaga kerja yang berkebalikan dengan upah tinggi di berbagai daerah khususnya kawasan tinggi investasi.
Di sisi lain, masih ada ketimpangan pembangunan antara daerah industri dan non industri yang menyebabkan ketidakmerataan akses terhadap pekerjaan.
Realisasi investasi di Kawasan Rebana di tahun 2023 masih tergolong rendah, hanya mencapai 8,47 persen dari total investasi yang masuk ke Jawa Barat.
"Investasi di Jawa Barat bagian Selatan lebih rendah dari kawasan Rebana, yaitu hanya 5,6 persen dari total investasi Jawa Barat. Tentu harus segera diperbaiki dengan bantuan pengusaha dan stake holder terkait," tutur Herman dalam diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB).
Jabar, tambah Herman, fokus pada pengembangan industri berteknologi tinggi, peningkatan inovasi dan riset pada industri. Tentunya tidak bisa sendirian, tapi perlu kolaborasi pentahelix.
Akademisi Universitas Padjadjaran (Unpad), Kurniawan Saefullah menyebutkan, melalui kolaborasi pentahelix maka semua pihak akan memiliki peran masing-masing sesuai dengan keahliannya.
Jangan sampai pertumbuhan ekonomi yang tinggi atau investasi Jabar tertinggi, tapi belum tentu dirasakan masyarakat.
"Ketimpangan ekonomi jangan sampai membesar. Dari pemerintah dibutuhkan kebijakan untuk mendukung upaya bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Jabar yang berkelanjutan," jelasnya.
Caranya melalui pemerataan pembangunan hingga investasi. Jabar bisa membuka kawasan baru untuk memeratakan investasi. Sementara akademisi dapat memberikan masukan melalui hasil riset. Juga memberikan edukasi dan tenaga kerja yang andal atau sesuai kebutuhan industri.
"Media tentu berperan dalam menyebarkan informasi dan edukasi mengenai kolaborasi pentahelix ini dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Media bisa mempertemukan atau memediasi seluruh stake holder," paparnya.