News

MilkLife Soccer Challenge Bandung 2025: Lahirkan Bintang Sepakbola Putri Baru

Tim KU-12 SDN 036 Ujungberung menggiring bola pada laga MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung Seri 1 tahun 2025-2026 di Chandradimuka Pusdikif, Bandung, Sabtu (20/9/2025).

BANDUNG -- Turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung Seri 1 tahun 2025-2026 diikuti oleh 1.904 siswa dari 78 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Mereka terbagi ke dalam 64 tim Kelompok Usia (KU) 10 dan 112 tim KU 12. Kompetisi ini berlangsung di Lapangan Chandradimuka Pusdikif dan Stadion Sidolig Bandung sejak 16 hingga 21 September 2025.

Bandung menjadi kota keenam dari rangkaian 10 kota penyelenggara event yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife. Setiap kota menggelar turnamen serupa, dengan tujuan mendorong perkembangan sepak bola putri dari usia dini di berbagai daerah.

Pelatih Kepala MLSC Bandung, Fauzi Bramantio, menyatakan bahwa perkembangan peserta tahun ini sangat menggembirakan. Fauzi melihat banyak bintang baru bermunculan, termasuk dari sekolah-sekolah yang sebelumnya belum pernah berpartisipasi. Ia juga menyoroti konsistensi sekolah-sekolah yang sudah ikut sejak tahun lalu dalam membina bakat putri mereka.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Ekosistemnya hidup, atmosfernya pun luar biasa. Sehingga, begitu ada wadah, banyak pihak langsung antusias ingin ikut serta,” ujar Fauzi di Lapangan Chandradimuka Pusdikif, Sabtu (20/9/2025). Menurutnya, antusiasme ini menandakan bahwa sepak bola putri mulai tumbuh dan digemari masyarakat, terutama di Bandung yang memang memiliki budaya sepak bola kuat.

Fauzi menambahkan bahwa MLSC memberikan motivasi besar bagi anak-anak putri untuk terjun ke dunia sepak bola. Keberhasilan turnamen tahun lalu yang melahirkan bakat berbakat yang terpilih masuk tim All Stars Bandung kategori KU 12 dan mewakili Indonesia di Junior Soccer School and League (JSSL) Singapura merupakan salah satu faktor penggerak.

“Tahun lalu ada tiga pemain hasil MLSC yang jadi tim JSSL, mereka adalah Kazumi Zalfa Arrobi’Nurlan dari SDN 203 Kacapiring Bandung, Amanda Fitriani dari SDN 073 Pajagalan A Bandung, dan Bilqis Fatimah dari Azzahra SMPN 2 Lembang,” sebut Fauzi. Ia menilai persaingan di KU 12 tahun ini jauh lebih ketat dibanding tahun lalu, ditunjukkan dari hasil pertandingan dan peningkatan kemampuan berkat ekstra latihan.

Fauzi juga mengakui bahwa beberapa pemain berasal dari sekolah sepak bola (SSB) memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan dan persaingan antar tim. Meski di kategori KU 10 masih terdapat ketimpangan dalam kemampuan antar tim, dengan skor pertandingan yang masih ada selisih cukup besar, potensi pemain muda terus terus dilihat dengan optimis.

“Kita sudah ada beberapa nama, hanya saja kita memang masih menunggu arahan dari coach Timo. Coach Timo akan memilih pemain-pemain yang potensial yang lebih besar dibanding pemain yang ada di ekstra training hari ini,” jelas Fauzi. Dari 26 peserta ekstra training hari ini, akhirnya jumlahnya akan disaring jadi 25 pemain saja.

Salah satu kontestan, SDN 026 Bojongloa Bandung, yang sudah ikut empat kali MLSC, menargetkan gelar juara tahun ini. Pelatih mereka, Riska Nur Aprilia, mengatakan pengalaman selama ini menjadi modal bagi timnya untuk tampil maksimal. “Mudah-mudahan di keempat kalinya ini kita bisa jadi juara. Jadi sudah saatnya juara,” kata Riska penuh semangat usai pertandingan.

Riska menjelaskan bahwa keberhasilan tim didukung oleh pembinaan ekstra kulikuler sepak bola di sekolahnya yang fokus pada sepak bola, bukan futsal, diikuti sekitar 400 siswa putra dan putri dari total 1.000 siswa. Beberapa pemain juga mengikuti ekstra training sekaligus SSB sebagai bahan pengembangan bakat mereka.

Salah satu pemain andalan SDN 026 Bojongloa, Aliya Nisa Renggani, mengaku senang bisa ikut serta dan telah mencetak beberapa gol untuk timnya. Aliya sudah bergabung sejak MLSC seri dua tahun 2024 dan gemar bermain bola sejak TK. “Saya menargetkan bisa mencetak 25 gol di MLSC kali ini,” ujarnya sambil berharap bisa terpilih untuk ekstra training dan menjadi bagian tim All Stars Bandung.

Dengan meningkatnya jumlah peserta dan peningkatan kualitas permainan, MLSC Bandung 2025-2026 menunjukkan kemajuan pesat sebagai wadah pembinaan sepak bola putri usia dini yang sistematis. Turnamen ini diharapkan terus melahirkan bibit unggul yang siap berkiprah di level nasional maupun internasional pada masa depan.

Berita Terkait

Image

Bak Persib, Tim Ini Juara Back To Back Turnamen MLSC Bandung 2025

Image

Bak Persib, Tim Ini Juara Back To Back Turnamen MLSC Bandung 2025

Image

Ribuan Pelajar Ibtidaiyah dan SD Ikuti Turnamen Sepakbola Putri di Bandung