Bak Persib, Tim Ini Juara Back To Back Turnamen MLSC Bandung 2025
5 Tim terbaik dari KU-12 dan KU-10 di ajang MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025 KU-12 merayakan trofi yang mereka terima di Lapang Sepakbola Pussenif TNI AD, Ahad(1/6/2025).
BANDUNG -- Gelaran MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025 di Lapangan Puspet PPI Bandung Ahad 1/6/2025) menghasilkan dua laga seru di laga puncak . Pada babak final Kelompok Umur (KU) 12, SDN 073 Pajagalan B sukses mempertahankan gelar juara setelah menaklukkan SDN 203 Kacapiring dalam duel yang berlangsung sengit hingga menit-menit akhir pertandingan.
Di sektor KU 10, SDN 075 Jatayu juga tampil impresif dengan membalas kekalahan tahun lalu dari SDN 035 Soka. Kemenangan ini sekaligus membawa SDN 075 Jatayu kembali ke puncak klasemen setelah menundukkan lawan yang sama di babak final.
Pertandingan babak puncak KU 12 antara SDN 073 Pajagalan B dan SDN 203 Kacapiring berlangsung sangat ketat. Kedua tim memperlihatkan pertahanan kokoh dan strategi menyerang yang disiplin. Jual beli serangan terjadi sepanjang laga, namun hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap kacamata, menandakan betapa seimbangnya kekuatan kedua tim.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
SDN 073 Pajagalan B melawan SDN 203 Kacapiring di Final MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025 KU-12 di Lapang Sepakbola Pussenif TNI AD berlangsung sengit hingga babak tos-tosan, Ahad(1/6/2025).
SDN 073 Pajagalan B akhirnya memastikan kemenangan melalui adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang tanpa gol. Sementara itu, SDN 203 Kacapiring harus puas dengan posisi runner-up usai gagal menaklukkan penjaga gawang lawan di babak tos-tosan.
Pada laga final KU 10, SDN 075 Jatayu menghadapi SDN 035 Soka kedua tim bermain terbuka dan saling menyerang. Namun SDN 075 Jatayu berhasil mengunci kemenangan dengan skor 2-0. Hasil ini sekaligus membalas kekalahan mereka di final tahun sebelumnya dari lawan yang sama.
Saling serang terjadi di Final MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025 KU-10 antara SDN 075 Jatayu menghadapi SDN 035 Soka di Lapang Sepakbola Pussenif TNI AD Ahad (1/6/2025).
Antusiasme tinggi para pelajar putri Bandung dalam mengikuti turnamen sepak bola usia dini yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini, tercatat 1.711 siswi dari 71 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di Bandung ambil bagian dalam MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025.
Jumlah peserta putri yang terus bertambah menjadi bukti nyata regenerasi pesepak bola putri di Kota Kembang berjalan baik. Pada penyelenggaraan tahun ini saja, babak penyisihan telah melibatkan 536 siswi dari 22 sekolah dasar, dan total peserta putri mencapai 1.564 siswi dari 68 SD dan MI.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang hadir memberikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen ini. Ia menilai ajang seperti MilkLife Soccer Challenge sangat penting dalam rangka pembinaan atlet usia dini, khususnya bagi anak-anak perempuan yang selama ini kurang mendapat ruang di dunia sepak bola.
Walikota Bandung Muhammad Farhan dan Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann menjawab pertanyaan wartawan usai Final MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025 di lapang Pussenif TNI AD, Bandung, Ahad (1/6/2025).
Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann
“Sepak bola putri di Bandung punya potensi besar, dan pembinaan sejak dini sangat penting agar mereka bisa berkembang maksimal. Ajang seperti ini adalah salah satu kunci perkembangan talenta baru di masa depan,” ujar Farhan.
Sementara itu, pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, menegaskan pentingnya pembinaan usia dini. “Bakat dan minat anak-anak harus diarahkan sejak dini, bukan hanya mengandalkan talenta, tetapi juga memberikan ruang berlatih dan bertanding yang sehat dan menyenangkan,” katanya.
Dengan berakhirnya MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025, harapan besar tertuju pada munculnya bibit-bibit pesepak bola putri yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kompetisi ini menjadi langkah awal dalam upaya membangun fondasi sepak bola putri Indonesia yang lebih kuat ke depan.
