News

Sistem Manajemen Keselamatan Migas Disosialisasikan untuk Perkuat Standar Operasional di SPBU

Kendaraan roda dua mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina/ilustrasi. (Foto: Istimewa)

JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menggelar Sosialisasi Sistem Manajemen Keselamatan Migas (SMKM) SPBU pada Senin (11/8/2025) secara daring. Ini sebagai langkah dari sistem manajemen perusahaan migas untuk mengendalikan risiko, memastikan kegiatan migas aman, andal, dan ramah lingkungan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Muhammad Toriq selaku Group Head Operation Regional JBB, Tiara Thesaufi Harisoesyanto selaku Region Manager Retail Sales JBB, Ika Kurniasari selaku Region Manajer HSSE JBB, serta para jajaran management dan 708 pengawas beserta 12 Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh wilayah Regional JBB.

Materi yang disampaikan menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan pelaksanaan audit SMKM pada 2026. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai penerapan SMKM di lingkungan SPBU.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam sambutannya, Region Manager Retail Sales JBB, Tiara Thesaufi Harisoesyanto, menyampaikan bahwa keselamatan merupakan pondasi utama dalam operasional SPBU.

"Penerapan SMKM bukan sekadar memenuhi kewajiban regulasi, tetapi sebuah komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan. Kami ingin seluruh pengelola SPBU memiliki pemahaman yang sama sehingga budaya keselamatan bisa menjadi kebiasaan bersama," ujar Tiara Thesaufi Harisoesyanto.

Sementara itu, Group Head Operation Regional JBB Muhammad Toriq menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam memastikan kesiapan SPBU menghadapi audit.

"Audit SMKM bukan hanya soal kelulusan dokumen, tetapi memastikan bahwa prosedur keselamatan benar-benar dijalankan di lapangan. Sinergi antara pengelola SPBU, tim HSSE, dan manajemen regional menjadi kunci keberhasilan kita," jelas Muhammad Toriq.

Peserta juga diajak untuk memahami secara rinci standar dan prosedur keselamatan migas, termasuk pengelolaan risiko, inspeksi berkala, dan pembinaan SDM di SPBU. Materi teknis disampaikan oleh HSSE Regional JBB Asril Sitorus yang memaparkan panduan penerapan SMKM dan persiapan audit mendatang.

Area Manager Communications, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Susanto August Satria, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat penerapan budaya keselamatan di seluruh SPBU wilayah JBB.

“Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan seluruh pengelola SPBU memahami standar SMKM sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan,” ujar Susanto.

Melalui sosialisasi ini, Pertamina Patra Niaga Regional JBB berkomitmen mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengintegrasikan aspek keselamatan kerja, kesehatan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor energi.

Program ini secara langsung mendukung poin 3 – Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta poin 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan memperkuat budaya keselamatan, melindungi pekerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Image

Mengintip Program Ngabedahkeun Walahar: Konservasi Air Danau Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Desa Walahar

Image

Pasokan BBM dan LPG di Wilayah Banten, Jakarta, dan Jabar Aman Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

email: caricuan.republika@gmail.com