Kesadaran Masyarakat Indonesia untuk Melakukan Kesehatan Preventif Masih Jadi Tantangan

JAKARTA -- Bumame meresmikan Bumame Cideng, Jakarta Pusat, sebagai klinik keempat di tahun 2025, menegaskan komitmen perusahaan untuk memperluas akses layanan kesehatan preventif di Indonesia. Peresmian ini disertakan dengan Media Talkshow “The Rise of Preventive Health in Indonesia” serta tur fasilitas klinik, Kamis (11/9/2025).
Sejak kali pertama hadir di tahun 2020, Bumame dikenal sebagai penyedia layanan kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dari momentum awal yang memperkenalkan Bumame sebagai salah satu pemain besar di sektor tes untuk Covid-19, perusahaan kemudian bertransformasi dengan menghadirkan rangkaian layanan preventif, mulai dari medical check-up, vaksinasi, tes genomik, hingga layanan homecare.
Perjalanan ini merefleksikan misi utama Bumame, yaitu untuk menjadikan pengalaman pelayanan kesehatan yang nyaman, terpercaya, serta mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini diharapkan dapat berjalan bersama dengan upayanya mengubah kebiasaan masyarakat dari menunggu sakit untuk memeriksakan diri (kuratif) menjadi melakukan pemeriksaan rutin demi menjaga kesehatan jangka panjang (preventif).
Namun, kesadaran masyarakat untuk tindakan preventif masih menjadi tantangan besar. Data National Health Accounts Indonesia terakhir di tahun 2022 menunjukkan bahwa layanan preventif baru menyumbang 21,8 persen dari total belanja kesehatan nasional, sementara tindakan kuratif mencapai 54,4 persen.
Lebih lanjut, pada tahun 2023 hanya sekitar 39,87 persen populasi usia di atas 20 tahun yang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Angka-angka ini menegaskan perlunya upaya bersama dari sektor publik dan swasta untuk memperkuat budaya deteksi dini di Indonesia.
Peluncuran Bumame Cideng ini sekaligus menjadi kesempatan bagi Bumame untuk berbagi pandangan mengenai arah industri kesehatan di Indonesia, khususnya pergeseran menuju layanan preventif. Melalui sesi diskusi yang menghadirkan pimpinan perusahaan dan tenaga medis, Bumame menyoroti peluang, tantangan, serta inovasi yang dapat mendorong masyarakat lebih sadar pentingnya akan deteksi dini.
Dalam diskusi tersebut, Co-Founder & CEO Bumame, James Wihardja, menekankan bahwa kesehatan preventif adalah arah pertumbuhan sektor kesehatan di Indonesia.
“Masyarakat kini semakin sadar mencegah jauh lebih efisien dibanding mengobati. Kami melihat peran Bumame bukan sekadar sebagai penyedia layanan kesehatan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun gaya hidup sehat yang berkelanjutan,” ujar James.
Dalam dua tahun terakhir, Bumame juga memperkuat ekspansi ke layanan B2C, mulai dari pembukaan klinik di TB Simatupang, BSD, dan Karawang, hingga hadirnya layanan homecare yang menjangkau konsumen langsung. Kini, kehadiran Bumame Cideng semakin melengkapi jaringan klinik yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan preventif di berbagai titik strategis.
Dokter Gilbert Golahi menambahkan bahwa perubahan gaya hidup dan dukungan kebijakan publik telah mempercepat kebutuhan akan layanan preventif. Menurut dia, masyarakat kini lebih aktif melakukan skrining kesehatan, mulai dari panel alergi, hormon wanita, kesehatan tulang, hingga DNA screening yang bersifat non-invasif dan dapat mendeteksi potensi penyakit serius sejak dini.
“Masyarakat semakin paham bahwa deteksi dini adalah kunci untuk mencegah penyakit kronis. Teknologi medis yang semakin maju dan ketersediaan layanan lokal membuat akses kesehatan preventif semakin dekat dengan keseharian masyarakat,” jelas Dokter Gilbert.
Ke depannya, Bumame menargetkan untuk menjadi perusahaan laboratorium kesehatan terbesar di Indonesia dalam tiga hingga lima tahun mendatang. Fokus ekspansi akan dimulai di Jabodetabek sebelum meluas ke kota-kota besar lain.
Selain itu, Bumame tengah mempersiapkan pembentukan pusat layanan khusus seperti klinik ibu dan anak serta pusat skrining kanker dini yang diharapkan dapat menjadi memperpanjang relasi dengan konsumen sekaligus mengambil peran dalam memperkuat ekosistem kesehatan nasional.
“Visi kami adalah menjadikan kunjungan ke klinik sebagai kebiasaan sehat, dan bukan karena sakit. Preventive care harus menjadi norma baru, dan kami percaya Bumame dapat memainkan peran penting dalam mendorong transformasi ini,” tutup James.
Adapun Bumame adalah penyedia layanan kesehatan preventif di Indonesia yang menghadirkan solusi diagnostik modern menyeluruh, produk-produk pemeriksaan kesehatan, dan produk. Dengan mengusung nilai “People-Centric,” Bumame berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat Indonesia agar dapat mengambil langkah nyata menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
(Saeful Imam)
