News

Kajian Risiko Bencana Digelar di SMPN 1 Balongan untuk Menjamin Keamanan Warga Sekolah

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Integrated Terminal (IT) Balongan menggelar kegiatan Kajian Risiko Bencana Kegiatan Pelajar Tangguh, Kembangkan Sekolah Tanggap dan Ceria (PANAH KESATRIA) pada Rabu (10/9/2025) di Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) SMPN 1 Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

INDRAMAYU -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Integrated Terminal (IT) Balongan sukses menggelar kegiatan Kajian Risiko Bencana Kegiatan Pelajar Tangguh, Kembangkan Sekolah Tanggap dan Ceria (PANAH KESATRIA) pada hari Rabu (10/9/2025) di Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Program Pertamina Cerdas Sekolah (PETRA) merupakan inisiatif CSR PT Pertamina Patra Niaga IT Balongan yang berfokus pada peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, baik di ring satu maupun di luar wilayah operasional. Program ini bertujuan menjamin keamanan warga sekolah, menumbuhkan budaya sadar bencana, serta memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.

Acara ini diikuti oleh 67 peserta yang terdiri atas 30 siswa kelas 3 SMP, 10 guru, 14 anggota ekstrakurikuler, 4 personel BPBD Kabupaten Indramayu, serta perwakilan dari IT Balongan. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan, antara lain Kepala Sekolah SMPN 1 Balongan Agus Sugianto, Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu Asep Afandy Djanwari, serta Supervisor I HSSE Operation PT Pertamina Patra Niaga IT Balongan Rahma Laili. Kehadiran para perwakilan ini menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak dalam membangun kesiapsiagaan bencana sejak dini di lingkungan sekolah.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kegiatan yang berfokus pada kajian risiko bencana ini diawali dengan pemaparan mengenai potensi ancaman bencana di wilayah Balongan, kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Ismail beserta tim dari BPBD Kabupaten Indramayu. Dalam diskusi tersebut, para siswa dan guru membagikan pengalaman mereka terkait peristiwa bencana yang pernah terjadi serta menggali langkah-langkah mitigasinya. Diskusi berlangsung dengan penuh semangat, dimana para siswa secara antusias menyampaikan pandangan dan ide-ide mereka.

Kegiatan ini diharapkan menghasilkan peta risiko bencana, titik evakuasi, serta rambu evakuasi yang jelas dan mudah dipahami oleh seluruh warga sekolah. Selain sebagai langkah mitigasi praktis, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. Program PANAH KESATRIA tidak hanya bermanfaat bagi sekolah, tetapi juga mendukung Asta Cita Pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan ketahanan bencana, sejalan dengan arah pembangunan nasional yang inklusif dan tangguh.

Menurut Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Asep Afandy Djanwari, Kesiapsiagaan bencana harus dimulai sejak dini dan melibatkan semua pihak, termasuk sekolah. Sebagai tempat belajar dan tumbuhnya generasi penerus, sekolah perlu menjadi lingkungan yang aman. Kolaborasi dengan BPBD adalah langkah penting untuk membentuk budaya sadar bencana di lingkungan pendidikan.

“Dengan memahami ancaman, kerentanan, dan kapasitas, kita bisa menyusun langkah yang lebih tepat sasaran. Karena bencana itu ada tiga dan dapat terjadi kapan saja, meliputi bencana alam, non-alam, dan sosial. Kehadiran BPBD di sini adalah wujud dukungan kami untuk memastikan bahwa sekolah sebagai pusat kegiatan belajar juga siap menghadapi potensi bencana. Kerja sama ini harus terus berlanjut untuk memastikan generasi emas Indonesia 2045 dapat terwujud,” ujar Asep dalam siaran persnya pada Jumat (12/9/2025).

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Susanto August Satria, turut menegaskan komitmen perusahaan dalam kegiatan PANAH KESATRIA. Ini menjadi salah satu langkah untuk memastikan sekolah di ring satu tangguh bencana dengan menanamkan budaya siaga bencana.

“Melalui program PANAH KESATRIA, kami ingin memastikan sekolah di ring satu memiliki kapasitas tangguh bencana. Kajian risiko ini menjadi dasar yang sangat penting sebelum kita berbicara tentang simulasi atau penanganan darurat. Dengan kolaborasi yang kuat antara sekolah, BPBD, dan Pertamina, kita bisa memastikan kesiapsiagaan ini tidak hanya berhenti di tataran wacana, tapi juga diwujudkan dalam aksi yang nyata,” cetus Satria.

Program Pertamina Cerdas Sekolah merupakan bukti konkret kepedulian PT Pertamina Patra Niaga RJBB terhadap masyarakat, khususnya dalam upaya meningkatkan kesiapan generasi muda menghadapi tantangan di masa depan. Melalui inisiatif ini, Pertamina tidak hanya memberikan akses pendidikan yang lebih baik, tetapi juga berkontribusi langsung dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-4, yaitu menjamin pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan merata bagi semua pihak. (*)

Berita Terkait

Image

Sekolah Patra Bahari dan Program Mangrove Dihadirkan di Desa Sedari Karawang

Image

Keripik Kampung Sirih: Sinergi Akademisi, Dunia Usaha, Pemerintah, dan Warga Kembangkan UMKM

Image

Pelatihan Urban Farming, Teknik Menanam Sayur di Polybag dan Area Bantaran Sungai Ciliwung

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

email: caricuan.republika@gmail.com