Perkuat Literasi Lintas Budaya, Pascasarjana KPI UIN SGD Bandung Gelar Kuliah Umum Internasional

BANDUNG – Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menggelar agenda akademik tingkat internasional berupa Kuliah Umum bertema “Cross Cultural Communication for Islamic Media and Broadcasting in the Digital Era”, yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Komunikasi Penyiaran Islam bekolaborasi dengan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris pada Jumat, (3/10/2025). Acara ini diadakan sebagai upaya memperkuat literasi komunikasi lintas budaya dalam penyiaran Islam di era digital, sekaligus membangun kolaborasi internasional di bidang pendidikan dan riset komunikasi Islam.
Kuliah umum ini menghadirkan narasumber internasional, Joseph Worcester, CEO University City Open Doors Inc. (USA), Culture Exchange Coordinator – The Center Bandung. Worcester dikenal sebagai pemimpin berpengalaman dalam program studi lintas negara, budaya, dan pendidikan bahasa Inggris serta Mandarin. Kehadiran Worcester diharapkan mampu memberikan perspektif global terkait pengelolaan komunikasi penyiaran Islam yang dapat diaplikasikan dalam konteks multikultural dan digital.
Pembicara selanjutnya Leni Widi Mulyani, S.H., M.H., seorang Public Speaking Instructor, dosen hukum Internasional Universitas Pasundan yang juga praktisi komunikasi lintas budaya. Sebagai praktisi hukum internasional pekerjaan Leni kerap membuatnya melakukan perjalanan ke luar negeri. Baik sebagai akademisi maupun saat melakukan advokasi buruh migran Indonesia di luar negeri.
Hadir membuka acara ini Kaprodi Magister Komunikasi Penyiaran Islam UIN SGD Dr. Hj. Lilis Satriah, M.Pd., C.PS, C.MT, C.IB, C.Htc. Kaprodi Magister Tadris Bahasa Inggris (TBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Anugrah Imani, M.Pd, Ph.D. Turut hadir dalam kesempatan ini Sekretaris Prodi Magister KPI Dr. H. Imron Rosyidi S.Sos M.Si dan Sekretaris Prodi Magister TBI Dr. Dedi Sulaeman, M.Hum sekaligus bertindak sebagai moderator.
Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam, Tadris Bahasa Inggris, dosen, serta mitra akademik. Diharapkan, kegiatan ini mampu memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan global, dan membangun jejaring kolaborasi akademik bagi pemangku kepentingan di lingkungan Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam paparannya Worcester berbagai bagaiman high context communication di negara-negara Asia seperti Indonesia, China, Jepang, Korea menimbulkan gap komunikasi bagi warga Amerika Serikat ini dalam beradaptasi. Negara-negara Eropa dan AS sering diidentikkan sebagai negara dengan nuansa low context communication.
Sementara Leni memaparkan sejumlah pengalamannya berada di berbagai negara dalam rangkaian kerjanya menjadi pembicara di sejumlah seminar di berbagai kampus dan lembaga lain di luar negeri. Mengenali bahasa dan budaya setempat sesingkat apa pun durasi kunjungannya memperlancar selama kunjungan kerjanya. Termasuk bersikap terhadap koleganya yang bersifat Islamofobik.
Menurut Kaprodi Magister Komunikasi Penyiaran Islam UIN SGD Dr. Hj. Lilis Satria seminar ini bermanfaat sangat bermanfaat bagi mahasiswa Magister KPI. “Menguasai komunikasi lintas budaya dalam penyiaran Islam penting agar pesan dakwah dapat disampaikan dengan tepat. Menghargai perbedaan nilai dan tradisi, serta membangun pemahaman yang harmonis sehingga Islam tampil sebagai rahmat bagi seluruh umat,” ujar Lilis.
Menurutnya implementasi komunikasi lintas budaya dalam penyiaran Islam dilakukan dengan memahami latar belakang audiens, menggunakan bahasa yang santun dan mudah dipahami, menghargai tradisi lokal.
