News

Jawab Tantangan Era Digital: Magister KPI UIN Bandung Gelar Pelatihan Public Speaking AI

Founder Easy To Speak Trainer & Life Coach, Nugie Al Afgani, memberikan instruksi pada acara "Pelatihan Public Speaking" bertema "Public Speaking di Era AI dan Media Digital: Tantangan dan Peluang bagi Komunikator Muslim” di Gedung Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Senin (27/10/2025).

BANDUNG - Program Magister Pascasarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar "Pelatihan Public Speaking" dengan mengangkat tema krusial: "Public Speaking di Era AI dan Media Digital: Tantangan dan Peluang bagi Komunikator Muslim” di Gedung Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Senin (27/10/2025). Kegiatan ini bertujuan mencetak juru bicara Islam yang adaptif dan berintegritas di tengah perkembangan teknologi.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan KPI Pascasarjana, Dr. Hj. Lilis Satriah, M. Pd, yang sekaligus memberikan opening speech. Sebagai narasumber utama adalah Nugie Al Afgani, Founder Easy To Speak Trainer & Life Coach, yang dikenal sebagai pakar di bidang komunikasi publik. Kehadiran para tokoh berkompeten ini menunjukkan keseriusan UIN Bandung dalam menjawab kebutuhan kompetensi komunikasi di masa depan.

Ditemuinya di sela acara pelatihan Dr. Hj. Lilis Satriah, M. Ag., menekankan pentingnya relevansi tema pelatihan yang diangkat. Ia menjelaskan bahwa perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) dan media digital telah mengubah lanskap komunikasi secara fundamental. "Tema yang kita angkat—'Public Speaking di Era AI dan Media Digital: Tantangan dan Peluang bagi Komunikator Muslim'—sangat relevan dengan kondisi komunikasi masa kini," ujarnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kaprodi KPI S2 UIN SGD Bandung Dr Lilis Satriah MPd (kiri), dan Sekprodi Dr Imron Rosyidi S Sos M.Si (tengah) menyerahkan cendera mata kepada Founder Easy To Speak Trainer & Life Coach, Nugie Al Afgani yang menjadi pelatih pada acara "Pelatihan Public Speaking" bertema di Gedung Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Senin (27/10/2025).

Dr. Lilis menambahkan bahwa kemampuan berbicara di depan publik saat ini menuntut lebih dari sekadar kefasihan. "Di era kecerdasan buatan dan derasnya arus digital, kemampuan berbicara di depan publik tidak hanya tentang kefasihan, tetapi juga tentang keotentikan, etika, dan nilai dakwah yang kita bawa sebagai komunikator Muslim," tegasnya. Lilis juga menyoroti aspek moral dan spiritual dalam penyampaian pesan.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk melahirkan generasi komunikator Muslim yang unggul. Dr. Lilis berharap, lulusan dan peserta pelatihan tidak hanya menguasai teknik berbicara, tetapi juga membawa misi yang lebih besar.

"Melalui pelatihan ini, kita berharap lahir para komunikator yang tidak hanya cakap berbicara, tetapi juga mampu menyampaikan pesan yang menyejukkan, mencerdaskan, dan bernilai spiritual, sesuai dengan semangat dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin," pungkas Dr. Lilis dalam kutipannya, menekankan pentingnya pesan damai dan mencerahkan.

Para peserta mendapatkan wawasan dan trik praktis langsung dari Kang Nugie Al Afgani, khususnya mengenai adaptasi teknik public speaking yang efektif di platform digital. Sejumlah trik dan tips disampaikan Nugie termasuk penggunaan AI sebagai seorang public speaker. Pria yang akrab dengan nama Kang Nugie mendorong peserta untuk memiliki akun media sosial sebagai sarana menyebarkan kebaikan, dan peserta juga dilatih membuat konten dakwah yang di up load di medsos nya mnasing masing.

Kaprodi KPI S2 UIN SGD Bandung Dr Lilis Satriah MPd (kiri), Sekprodi Dr Imron Rosyidi S Sos M.Si (kanan) dan Founder Easy To Speak Trainer & Life Coach, Nugie Al Afgani (kiri) berswafoto bersama peserta "Pelatihan Public Speaking" bertema di Gedung Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Senin (27/10/2025).

Pelatihan ini diikuti kurang lebih 200 orang peserta yang antusias, terdiri dari mahasiswa sarjana, pascasarjana, praktisi, dan pegiat dakwah. Tingginya minat peserta menunjukkan kesadaran publik terhadap urgensi penguasaan keterampilan komunikasi di era disrupsi teknologi saat ini. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Pascasarjana KPI UIN SGD Bandung dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Menutup acara, Dr. Hj. Lilis Satriah menyampaikan harapan jangka panjangnya. "Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan kompetensi, profesionalitas, dan integritas dalam berkomunikasi di era digital," tutupnya, menandaskan pentingnya peningkatan diri yang berkelanjutan bagi setiap komunikator.