Executive Sharing: Perkuat Pelaku Usaha Hadapi Tantangan Industri Komponen Otomotif
JAKARTA – Yayasan Dharma Bhakti Astra (Yayasan Astra) bersama PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) menggelar Executive Sharing bertema “Tantangan dan Peluang Industri Komponen Otomotif” di Jakarta, Rabu (29/10/2025). Acara ini bertujuan membekali dan memperkuat kapabilitas para pelaku usaha manufaktur di rantai pasok industri otomotif, agar siap menghadapi dinamika bisnis saat ini.
Kegiatan Executive Sharing ini digelar di tengah tantangan signifikan yang membayangi industri. Tantangan tersebut meliputi kebutuhan strategi penambahan volume order, peningkatan biaya produksi akibat fluktuasi kurs rupiah terhadap Dolar AS dan ketersediaan bahan baku lokal, serta keharusan adaptasi teknologi seiring dengan semakin masifnya tren elektrifikasi kendaraan.
Sekretaris Pengurus Yayasan Astra, Ema Poedjiwati, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud komitmen Yayasan Astra untuk mendampingi pelaku usaha agar dapat berkelanjutan dan terus berkembang setelah mandiri. Ema Poedjiwati menyoroti situasi industri saat ini yang penuh tuntutan.
"Kita dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Pelaku usaha juga dituntut untuk meningkatkan penggunaan bahan baku lokal yang berpengaruh langsung pada QCD [Quality, Cost, Delivery]," ujar Ema. Ia juga menegaskan bahwa era elektrifikasi kendaraan telah menjadi sebuah keniscayaan yang akan mengubah total peta industri otomotif nasional.
Sebagai pembicara utama, Wakil Presiden Direktur Astra Otoparts, Yusak Kristian Solaeman, memaparkan kondisi industri yang penuh ketidakpastian. Yusak menyebut, tensi geopolitik global dan perlambatan ekonomi menjadi faktor utama yang mempengaruhi iklim bisnis komponen otomotif.
Menghadapi tantangan tersebut, Yusak membagikan strategi dua pilar yang diusung Astra Otoparts, yakni Perform (Mengoptimalkan yang Inti) dan Transform (Menciptakan yang Baru). Kedua pilar ini dirancang untuk memastikan perusahaan tetap kompetitif di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.

"Pada pilar Perform, kami fokus pada Operational Excellence untuk meningkatkan QCD dan melakukan Extreme Cost Reduction Program untuk menjadi produsen berbiaya paling efisien di industri. Pilar ini menjadi fondasi kita untuk tetap menjaga daya saing dan memastikan keberlanjutan bisnis," jelas Yusak.
Sementara itu, untuk pilar Transform, Astra Otoparts berfokus pada diversifikasi bisnis dan kesiapan menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik (xEV). Strategi ini diwujudkan melalui pengembangan komponen xEV, infrastruktur pendukungnya seperti EV charger, dan penguatan kapabilitas penelitian dan pengembangan (R&D) yang secara berkelanjutan mendukung inovasi proses manufaktur di seluruh unit bisnis.