Bisnis

Bos dan Praktisi Industri Hiburan Semangati Calon Mahasiswa dalam Open House ATVI-IMDE


Bisnis Digital

Di Kelas Bisis Digital yang dipenuhi calon mahasiswa, Chief Talent Officer Bukalapak Suryo Sasono mengatakan, pentingnya Gen Z untuk dapat merencanakan masa depan, kemudian menarik mundur dan melakukan hal-hal positif demi membangun karier sedini mungkin. Saat ini sangat banyak peluang-peluang bisnis yang bisa dirintis, mencari peluang start up yang spesifik, unik, dan belum pernah ada adalah hal penting dalam memulai sebuah bisnis.

“Selain harus memiliki nilai prestasi yang baik, kemampuan adaptif dalam berkomunikasi juga sangat dibutuhkan sebagai syarat sukses mendapatkan peluang untuk bekerja,” ujar Suryo.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Adapun Kaprodi Bisnis Digital ATVI, Ratih Damayanti mengatakan, bisnis digital menjadi salah satu prodi pilihan yang terbaik bagi para calon mahasiswa yang tertarik untuk membangun start up. Siapa saja bisa menciptakan berbagai peluang bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai media untuk memasarkan dan mempromosikan produk atau layanan yang dibuat. Bisnis digital menciptakan konsep bisnis baru yang praktis, efisien, dan inovatif sehingga mahasiswa mampu berkompetisi di pasar kerja yang menuntut kemampuan mendesain dan membuat platform website yang kreatif, menarik, dan mudah.

“Berbagai mata kuliah yang dipelajari di program studi bisnis digital yang ditawarkan ATVI IMDE yang mendukung ketrampilan mahasiswa, antara lain adalah kewirausahaan digital, commerce, cyber security, serta mata kuliah lainnya yang disesuaikan dengan tantangan nyata di dunia bisnis digital,” tegas Ratih.

Dunia Kreatif Butuhkan SDM Siap Pakai

Dalam kelas U Produksi Media yang menghadirkan Keke Mayang, seorang Creative dan Script Writer dari Screenplay, tak kalah penuh dan seru. Keke mengatakan, dunia kreatif membutuhkan SDM yang siap pakai sehingga berkuliah di Prodi Produksi Media sangat tepat apalagi jenjang D4 yang dalam proses pembelajarannya lebih banyak praktik dan menghasilkan lulusan yang memiliki ketrampilan khusus.

Acara Open House Akademi Televisi Indonesia (ATVI) di kampus baru ATVI-IMDE, Komplek Emtek City, Jakarta, Rabu (19/6/2024). (Foto: AVTI)
Acara Open House Akademi Televisi Indonesia (ATVI) di kampus baru ATVI-IMDE, Komplek Emtek City, Jakarta, Rabu (19/6/2024). (Foto: AVTI)

Menurut Keke, untuk dapat bersaing, maka mahasiswa harus memiliki ketrampilan yang berbeda yang tidak dimiliki oleh orang lain, maka lulusan D4 Produksi Media lebih berpeluang. "Saat ini perfilman Indonesia sedang sangat produktif dan kebutuhan akan penulis sangat besar namun SDM sedikit sehingga lulusan Produksi Media diharapkan dapat mengisinya.”

Sementara, Kaprodi Produksi Media ATVI Teguh Setiawan mengatakan, dalam sebuah produksi kebutuhan SDM dari tahapan pra-pasca sangat besar, misalnya creative, penulis, cameraman, audioman, asisten director, sampai editor. Sehingga lulusan Produksi Media sangat tepat untuk mengisi posisi tersebut karena hampir semua mata kuliahnya sangat relevan dengan kebutuhan industri.

Sedangkan dalam sesi buka-bukaan dengan Prodi D3 Komunikasi Massa, Erwin Mulyadi selaku Ketua Program Studi menjelaskan pada para peserta bahwa kuliah di D3 menjadi pilihan yang menarik karena cukup ditempuh dalam tiga tahun dan setelah lulus sudah bisa mencari kerja. Apalagi dengan konsep vokasi maka kesempatan praktik akan lebih banyak, ditambah dengan sarana dan studio yang dimiliki juga termasuk lengkap.

Dalam sesi ini, hadir juga sebagai narasumber yaitu Yuliana Tasno, CEO dari klub bola Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram (PSIM) milik Grup Emtek. Yuliana yang sudah berpengalaman di dunia akademik dan juga bisnis, berbagi pengalamannya sebagai CEO dari sebuah klub bola yang perlu banyak menyusun strategi bisnis, pemasaran, branding, dan komunikasi.

Menurut Yuliana, berkuliah di Prodi Komunikasi Massa masih banyak memberi peluang kerja karena ilmu yang didapat seperti public speaking, copywriting, dasar periklanan, dan komunikasi visual akan sangat diperlukan dalam bidang pekerjaan seperti event organizer, media relation, dan branding untuk periklanan.