CMSE 2025 Dorong Akses Pasar Modal Lebih Inklusif

JAKARTA – Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 resmi dibuka pada Jumat pagi di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (17/10/2025). Ajang ini digelar dengan tema “Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang”. CMSE 2025 ini menjadi momentum penting dalam menggaungkan semangat literasi dan inklusi keuangan di tengah optimisme terhadap perekonomian nasional yang semakin kuat.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam sambutannya menegaskan bahwa pasar modal tidak boleh menjadi ruang eksklusif, melainkan wahana terbuka bagi seluruh warga negara yang ingin mengelola keuangan secara produktif. “Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid, kita mampu menciptakan pasar modal Indonesia yang lebih maju, stabil, dan berdaya saing tinggi, yang pada akhirnya akan menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Iman kepada wartawan.
CMSE 2025 menjadi puncak dari rangkaian kegiatan “Road to CMSE 2025” yang telah diselenggarakan di berbagai daerah sejak Maret lalu. Program tersebut mencakup pembukaan 1.000 rekening efek, pelatihan Sekolah Pasar Modal bagi akademisi dan guru, serta kampanye investasi inklusif di perguruan tinggi dan komunitas masyarakat.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menambahkan bahwa literasi keuangan sejak usia muda menjadi pondasi bagi pertumbuhan jumlah investor ritel nasional. “Edukasi menjadi kunci. Kami ingin masyarakat Indonesia tidak hanya berinvestasi, tetapi juga memahami risiko dan manfaatnya sehingga mampu merencanakan masa depan keuangan dengan lebih baik,” tuturnya.
CMSE 2025 dirancang tidak hanya sebagai forum edukasi, tetapi juga ruang kolaborasi antara pemerintah, regulator, dan industri jasa keuangan. Sejumlah stan pameran menampilkan inovasi digital dari perusahaan efek, manajer investasi, hingga start-up fintech yang berperan memperluas jangkauan pasar modal kepada publik.
Data terbaru menunjukkan minat investor ritel dalam negeri terus meningkat pesat, sejalan dengan kemajuan platform digital yang mempermudah transaksi dan edukasi. Berdasarkan laporan terbaru BEI, generasi muda kini mendominasi komposisi investor pasar modal, terutama mereka yang berusia di bawah 40 tahun.
Dengan antusiasme publik yang tinggi terhadap CMSE 2025, kegiatan dua hari ini diharapkan mampu memperkuat posisi pasar modal Indonesia sebagai instrumen pembangunan ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Seperti dikatakan oleh Iman Rachman, “Pasar modal adalah milik kita bersama. Melalui edukasi dan partisipasi, pasar ini bisa menjadi motor penggerak kemajuan bangsa”.
