UE-ASEAN Luncurkan Program SCOPE HE untuk Tingkatkan Konektivitas Pendidikan dan Penelitian

News  

Selain proyek pendidikan tinggi, paket SCOPE dengan total komitmen sebesar 60 juta euro akan mencakup sektor lain, seperti perdagangan, hak kekayaan intelektual, transportasi udara dan laut, konektivitas digital, energi, dan investasi.

Nuffic Dipercaya Jadi Lead Program SCOPE HE

Program teranyar UE-ASEAN dengan nama SCOPE HE dengan nilai pendanaan sebesar 9,3 juta euro dalam pelaksanaannya selama empat tahun (2024-2028) akan dikoordinir Nuffic dengan melibatkan perwakilan seluruh negara anggota ASEAN. Sebagai organisasi penilai pilar UE, Nuffic memimpin program ini bekerja sama dengan German Academic Exchange Service (DAAD).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Direktur Nuffic Southeast Asia (SEA), Peter van Tuijl. (Foto: cari.republika.co.id)
Direktur Nuffic Southeast Asia (SEA), Peter van Tuijl. (Foto: cari.republika.co.id)

Sebagai pemimpin (leader) atas program ini, Nuffic tentu saja tak diragukan lagi karena terbukti memiliki jaringan dan koneksi yang kuat terkait pendidikan dan penelitian di kawasan ASEAN.

Direktur Nuffic Southeast Asia (SEA), Peter van Tuijl menyatakan, program anyar ini bakal fokus pada transisi hijau, ekonomi biru, dan digitalisasi.

“Tantangan seperti ini tidak hanya terjadi di Eropa, tetapi terjadi di sini di kawasan ASEAN. Ini bukan program dari negara kaya ke negara-negara miskin, tetapi ini program bersama sehingga harus ada kerja sama,” ujar Van Tuijl saat konferensi pers peluncuran SCOPE HE di Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Secara konkret SCOPE HE akan memperkuat hubungan antarmasyarakat dengan fokus pada pendidikan, penelitian, jaringan universitas, serta pendidikan dan pelatihan.

Tiga Pilar Program SCOPE-HE

Adapun tiga pilar program SCOPE-HE, yakni pertama, pilar mobilitas akademik untuk meningkatan mobilitas pelajar dan kualitas akademik melalui pengakuan kualifikasi dan kredit akademik, pemfasilitasan dialog kebijakan, dan memberikan bantuan teknis serta peningkatan kapasitas kepada lembaga-lembaga di ASEAN.

“Pilar mobilitas akademik ini dalam implementasinya akan dilaksakan oleh Nuffic bekerja sama dengan DAAD,” jelas Van Tuijl.

Kedua, pilar jaringan universitas guna mendukung pengembangan jaringan universitas UE-ASEAN, mendorong penelitian kolaboratif di berbagai bidang seperti transisi hijau, transformasi digital, dan ekonomi biru, serta penyelenggarakan simposium, penelitian tematik dan skema mobilitas untuk mahasiswa doktoral dan peneliti. "Pilar ini akan diimplementasikan oleh DAAD," cetus Van Tuijl.

Ketiga, pilar jaringan kejuruan untuk meningkatkan kemampuan kerja lulusan dengan menyelaraskan pendidikan kejuruan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang selama ini memang telah banvak dilakukan oleh Nuffic melalui pendampingan sekolah-sekolah kejuruan. "Oleh karena itu, tak mengherankan kalau pilar ini akan dijalankan Nuffic South East Asia (Nuffic SEA)," kata Van Tuijl menandaskan.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image